Jumat, 29 April 2011

Lee Jae Hwang

Profile

  • Name: 이재황 / Lee Jae Hwang
  • Profession: Actor
  • Birthdate: 1976-Dec-26
  • Birthplace: South Korea
  • Height: 180cm
  • Weight: 68kg
  • Star sign: Capricorn
  • Blood type: O

TV Shows

Jang Seo Hee


Profil

  • Name: 장서희 / Jang Seo Hee (Jang Suh Hee)
  • Chinese name: 张瑞姬 / Zhang Rui Ji
  • Profession: Actress
  • Birthdate: 1972-Jan-05
  • Birthplace: Seoul, South Korea
  • Height: 163cm
  • Weight: 47kg
  • Star sign: Capricorn
  • Blood type: B

TV Shows

Movies

  • My Captain Mr. Underground (2006)
  • Ghost House (2004)
  • The Crescent Moon (2002)
  • Ambitions of the Continent (1992)

Recognitions

CT Eps 60


Ha Neul dianterin cowok yg akan dijodohkan Ha Jo padanya ke rumah Kang Jae. Ha Neul bilang dia akan menikah dgn Kang Jae. Cowok itu marah dan menyakiti Ha Neul.  Kang Jae datang di saat Ha Neul mau dipukul cowok itu. Cowok itu menuduh Kang Jae mendekati Ha Neul karena butuh uang sama kayak dia. Kang Jae memberi pelajaran pada cowok itu. Ha Neul memeluk Kang Jae. Kang Jae bilang akan selalu jaga Ha Neul. Dia nyuruh Ha Neul senyum karena klo Ha Neul senyum, akan tampak cantik.

Mi In membuatkan buah pir untuk Soo Hee. Soo Bin datang, Mi In bilang klo Soo Hee adalah Eun Jae. Soo Bin gak percaya. Mi In bilang ia membuat buah pir untuk buktikan apakah Soo Hee Eun Jae atau bukan. Ae Ri nyamperin ortu Eun Jae. Ae Ri nanya apa Eun Jae masih hidup? Apa Soo Hee adalah Eun Jae. Ibu Eun Jae marah. Ae Ri menunjukkan jam yg dibelikan Eun Jae untuk ibunya. Ae Ri bilang seseorang yang menemukannya dan dia melihat Eun Jae bertemu dgn ibunya. Ibu Eun Jae menyangkal itu semua dan mengaku jam itu ada di laci rumahnya. Ae Ri mau lihat jam itu. Ibu Eun Jae pun menunjukkan jam itu pada Ae Ri. Ae Ri heran. Ae Ri pun diusir. Ae Ri yakin Soo Hee adalah Eun Jae. Ae Ri pergi dgn membawa foto ortu Eun Jae. Ibu Eun Jae ngadu soal Ae Ri ke Eun Jae. Eun Jae bilang akan mengurus Ae Ri. Eun Jae ngadu ke Ibu Min soal Ae Ri yg ambil foto ortunya.

Ae Ri ketemuan sama Ny. Lee. Ae Ri cerita soal sangkalan ibu Eun Jae soal jam itu. Ae Ri mau nunjukin soal foto Ibu Eun Jae. Ny. Lee minta uang lagi. Ae Ri marah. Ny. Lee mau pergi, Ae Ri pun bersedia kasih uang. Ny. Lee bilang wanita yg ia lihat berbeda dgn wanita yg ada di foto yg dibawa Ae Ri. Ae Ri kesal sekali. Ternyata Ibu Min yg menyuruh Ny. Lee lakuin itu dan tentunya Ibu Min kasih uang.

Ae Ri nemuin Gyo Bin dan bilang Eun Jae masih hidup. Gyo Bin gak percaya. Ae Ri bilang Soo Hee adalah Eun Jae. Gyo Bin gak percaya dan pergi. Ae Ri pun akhirnya menelpon Ibu Eun Jae dan kasih tahu Soo Hee kecelakaan. Ae Ri juga telpon Gyo Bin dan kasih tahu ortu Eun Jae kecelakaan. Disinilah semuanya terbongkar. Eun Jae lalu bilang pada kluarganya kalau ia harus kembali ke rumah Gyo Bin untuk mengatakan semuanya. 

Gyo Bin takut ketika tahu Soo Hee adalah Eun Jae. Ia mau melukai Eun Jae lagi dgn memukulnya pakai vas bunga tapi Eun Jae gak takut. Eun Jae mengambil vas yg dipegang Gyo Bin dan membantingnya. Gyo Bin lalu pergi. Eun Jae membuatkan makanan untuk Ha Neul. Eun Jae mengakui pada Ha Neul ia adalah Eun Jae. Mereka pelukan. Eun Jae dan Ha Neul pun memandikan boneka Ha Neul. Eun Jae melihat foto2 pernikahannya dgn Gyo Bin. Eun Jae merobeknya. Soo Bin menemuinya dan tanya dimana Gyo Bin. Eun Jae jawab Gyo Bin gak pulang semalaman. 

Gyo Bin ke rumah Ae Ri. Gyo Bin cerita soal surat2 tanah yg sudah ia kasih ke Eun Jae. Ae Ri kaget. Soo Bin tanya apa Soo Hee gak cemas. Soo Hee lalu tanya apa Gyo Bin masih suaminya setelah Gyo Bin menceraikannya, apa Gyo Bin masih suaminya setelah Gyo Bin menenggelamkannya di laut. Apa Gyo Bin masih suaminya setelah Gyo Bin membunuh anak mereka yg belum lahir. Soo Bin menangis tahu Soo Hee adalah Eun Jae. Eun Jae bilang gak bias maafin Gyo Bin. Eun Jae menemui Mi In. Mi In juga takut begitu tahu Soo Hee adalah Eun Jae. Eun Jae bilang Mi In juga sudah membunuh anak pertamanya. Ketika Eun Jae hamil, ia didorong oleh rentenir yg menagih hutang Mi In. Saat itu Eun Jae mencoba menyelamatkan Mi In tapi gara2 itu ia kehilangan bayinya. Eun Jae juga marah pada Ha Jo yg mengusirnya dgn tuduhan mengganti nama Ha Neul di surat2 tanah dgn namanya. Eun Jae marah ketika Ha Jo membiarkan kejahatan Gyo Bin. Eun Jae pergi. Ha Neul datang dan mau makan makanan Eun Jae.

Kamis, 28 April 2011

CT Eps 59

Mi In kaget saat melihat foto Soo Hee yang asli. Min kaget saat Ny. Lee bilang Soo Hee sudah meninggal karena tenggelam di laut. Ae Ri kasih tahu Mi In Eun Jae masih hidup. Mi In pulang, ketemu Soo Bin. Soo Bin cerita klo Gun Woo dan Soo Hee anak adopsi Ibu Min. Mi In kaget sekali dan tanya kenapa Soo Bin gak kasih tahu dia, jika Soo Bin sudah curiga.

Gyo Bin ke rumah Ibu Min, mau jemput Soo Hee sekaligus pinjam uang dgn jaminan surat2 tanah Ha Jo. Ibu Min akan mempertimbangkannya. Gyo Bin dan Soo Hee pulang. Mi In sampe rumah dituduh pergi ke klub malam oleh Ha Jo. Mi In bilang ia abis nemuin temennya. Soo Bin bela Mi In. Mi In mau nemuin Soo Hee, dilarang Ha Jo karena Soo Hee dan Gyo Bin baru saja masuk kamar.

Soo Hee dan Gyo Bin masih bicara soal pinjaman itu. Soo Hee suruh Gyo Bin tidur. Gyo Bin senang karena ngira bisa berduaan dgn Soo Hee, tapi ternyata salah. Soo Hee menatap Gyo Bin tajam, dalam hati ia bilang akan kembali sbg Eun Jae setelah Ha Jo kehilangan tanahnya.

Soo Hee dan Ha Jo siap2 mau kerja. Ha Jo pergi, Mi In bicara dgn Soo Hee di dapur. Mi In tanya siapa Soo Hee sebenarnya dan nunjukin foto Soo Hee asli. Soo Hee kaget, beruntung Gyo Bin datang dan bawa dia pergi. Soo Hee suruh Gyo Bin ke kantor duluan, setelah Gyo Bin pergi, Soo Hee telpon Ibu Min dan kasih tahu Mi In udah curiga dan mereka harus gerak cepat hancurin Ha Jo.

Mi In telpon Gyo Bin dan kasih tahu Soo Hee anak adopsi. Gyo Bin langsung nemuin Ibu Min dan tanya semua ini. Ibu Min marah dan meminta Gyo Bin menceraikan Soo Hee dan balikin uangnya. Gyo Bin kaget. Gyo Bin nemuin Ae Ri. Gyo Bin bilang gak peduli sama masa lalu Soo Hee. Ae Ri kesal.

Ha Neul masih pakai baju pengantin. Ia merengek minta nikah. Ha Jo mengizinkannya. Ha Neul senang dan mau kasih tahu Ni No. Ha Jo mencarikan pria buat Ha Neul. Dan ortu Kang Jae dan Eun Jae, mencarikan wanita buat Kang Jae. Ae Ri nemuin Soo Hee dan maksa dia ngaku klo dia Eun Jae. Dia maksa Soo Hee minum kopi karena Eun Jae alergi kopi. Ibu Min marah dan melabrak Ny. Lee karena sudah bongkar rahasia Soo Hee. Ibu Min minta dibalikin uangnya. Ny. Lee ngancam akan kasih tahu semuanya ke Mi In dan Ae Ri.

Soo Hee nemuin Ibu Min. Bicara soal kedoknya yg akan terbongkar. Ibunya datang dan suruh dia kasih makanan ke Ibu Min. Ny. Lee lihat dan berniat kasih tahu itu ke Mi In dan Ae Ri.

Ae Ri tanya apa Mi In punya uang untuk membayar Ny. Lee (teman Ibu Min). Ny. Lee mau pergi nemuin Ibu Min. Ae Ri menahannya, ia bilang ia akan berusaha cari uang untuk membayar Ny. Lee agar Ny. Lee membuka siapa ibu kandung Soo Hee. Mi In marah2, dia gak mau bayar Ny. Lee. Mi In pergi, Ae Ri kejar. Ae Ri bilang Eun Jae masih hidup dan Soo Hee adalah Eun Jae. Mi In kaget. Mi In tanya kalau Soo Hee adalah Eun Jae, apa tujuannya menikahi Gyo Bin. Ae Ri bilang Eun Jae punya tujuan. Ae Ri nyuruh Mi In ngusir Soo Hee dari rumah dan Ae Ri bilang yakin sekali ada yg membantu Eun Jae. Mi In bilang akan mencari uang agar mereka tahu siapa Soo Hee sebenarnya. Ae Ri suruh Mi In kasih buah pir ke Soo Hee, kalau Soo Hee adalah Eun Jae, dia pasti menolak makan buah pir karena Eun Jae alergi buah pir.

Ha Jo ngamuk gara2 tahu Gyo Bin membuka brankasnya dan surat2nya hilang. Gyo Bin gak ngaku klo dia yg ambil surat2 itu. Gyo Bin bilang mungkin Ha Jo meninggalkannya di rumah. Ha Jo bilang ia gak pernah bawa surat itu ke rumah. Gyo Bin ke ruangannya, ia telpon Soo Hee dan kasih tahu Ha Jo nyari surat2 itu. Gyo Bin bilang Ha Jo pasti akan menyuruh org menyelidiki semua ini. Soo Hee bilang akan tanya apa Ibu Min. Gyo Bin mau surat itu kembali.

Eun Jae ketemu Ibu Min, kasih tahu soal surat itu. Ibu Min gak mau mengembalikan surat itu. Ibu Min gak takut walau Ha Jo melaporkannya ke polisi. Eun Jae menelpon Gyo Bin, sbg Soo Hee. Gyo Bin kaget karena Soo Hee gak bisa kasih surat itu. Gyo Bin panik. Gyo Bin bilang pada dirinya sendiri klo ia harus tenang dan Ha Jo gak mungkin tanya soal surat itu.

Ha Jo cari surat itu di rumah.Gyo Bin pulang, Soo Hee tanya apakah Ha Jo curiga padanya. Soo Hee menjanjikan akan kasih surat itu besok. Mereka pelukan. Gyo Bin bilang janji akan buat Soo Hee bahagia. Mi In masuk ke kamar Gyo Bin, bawain jus buat Soo Hee. Itu jus buah pir. Soo Hee tentu saja menolak, karena ia adalah Eun Jae dan ia alergi pir. Mi In memaksa. Gyo Bin meminum jus itu. Mi In kesal.

Mi In telpon Ae Ri, Ae Ri bilang harusnya Mi In hati2. Ae Ri berniat kasih buah pir ke Mi In dan suru Mi In tarok ke makanan Soo Hee dan kalau Soo Hee emang Eun Jae, ia pasti akan bermasalah setelah makan buah pir. Mi In kecewa karena Gyo Bin yg minum. Eun Jae denger itu dan ia marah sekali. Kang Jae lihat Ha Neul sama cowok lain.

Terbongkar sudah! Ny. Lee kasih jam tangan milik Eun Jae yg jatuh saat Eun Jae ketemuan sama ibunya di depan salon Min. Ae Ri langsung mau bongkar semuanya. Ha Jo kasih tahu Gun Woo soal surat2 yg hilang. Gyo Bin yg denger langsung ajak Ha Jo ke proyek karena ada masalah. Saat dalam perjalanan, Gyo Bin pura2 dapat telpon klo masalah proyek dah selesai. Gyo Bin ajak Ha Jo makan siang.

Ha Neul dijemput pria yg akan dijodohkan padanya. Ha Neul minta dianterin ke rumah Eun Jae. Ibu Eun Jae cari2 jam milik Eun Jae. Eun Jae telpon dan Ibunya kasih tahu jam itu hilang. Ny. Lee nemuin Soo Hee. Ny. Lee bilang Soo Hee mirip sekali dgn ibu kandungnya dan tanya kenapa Soo Hee gak ngakuin ibunya, Ny Lee bilang gak sengaja lihat Soo Hee dan ibunya. Ny Lee juga bilang barang yg dicari ibu Eun Jae ada pada Ae Ri.

Next Eps : Goo Eun Jae kasih tahu identitasnya klo dia adalah Eun Jae dan bukan Soo Hee ke Gyo Bin. Eun Jae minta anaknya dikembalikan. Gyo Bin takut. Eun Jae juga kasih tahu Mi In klo dia adalah Eun Jae.

Rabu, 27 April 2011

CT Eps 58


*Gyo Bin dikasih tahu pegawainya mereka kekurangan dana untuk proyek baru mereka. Pegawainya itu mau kasih tahu Ha Jo, tapi ditahan Gyo Bin. Gyo Bin bilang biar ia yang kasih tahu ayahnya. Gyo Bin nelpon Soo Hee, minta Soo Hee belanja untuk ayahnya. Soo Hee telpon Mi In, Mi In lagi main kartu sama temen2nya. Soo Hee nanya apa yg disukai Ha Jo. Mi In nyuruh Soo Hee beli apa aja. Soo Hee teringat saat2 ia melindungi Mi In dari amukan Ha Jo pas Ha Jo mergokin dia main kartu.

*Gun Woo ke rumah Ha Jo mau kasih cetak biru ke Soo Bin. Di depan rumah, ia melihat Soo Hee baru pulang. Soo Hee melarang Gun Woo bertemu dgn keluarganya karena takut Ae Ri tahu semuanya. Gun Woo memeluk Soo Hee pas Soo Hee hampir ditabrak. Soo Bin memergokinya. Soo Bin tanya apa Gun Woo mencintai Soo Hee. Gun Woo gak mau jawab dan pergi. Soo Bin tanya pada Soo Hee. Gyo Bin pulang sama Ha Jo. Soo Hee akan masak makan malam istimewa.

*Ha Jo pergokin Mi In lagi judi dan langsung ngamuk2. Mi In diusir. Soo Hee cemas dgn Mi In. Gyo bin bilang mereka harus tunggu kemarahan Ha Jo reda. Soo Hee cerita soal proyek dan suruh Gyo Bin cerita ke Ha Jo. Soo Hee dapat telepon. Dari Mi In! Mi In minta dibukain pintu.

*Kang Jae bawa Ha Neul ke kantor Ibu Min. Ibu Min marah karena Ha Neul merusak fotonya dgn Star. Kang Jae dan Ha Neul pergi. Ha Neul dan Kang Jae mencoba baju pengantin. Mereka lalu kabur saat SPG lengah. Mereka dikejar-kejar polisi. Mereka lepas karena Ha Jo. Gyo Bin mencuri surat dari brankas Ha Jo.

*Ae Ri menemui temennya Ibu Min dan tanya soal Soo Hee. Eun Jae pulang ke rumahnya, ibunya menyuruhnya bawa makanan buat Ibu Min. Gyo Bin marah tahu Soo Hee makan di rumah ibu Min. Ia mau Soo Hee pulang. Soo Hee gak mau pulang, ia mau Gyo Bin merasakan rasanya menunggu dgn gelisah seperti yg sering ia lakukan dulu.

*Temen Ibu Min membongkar soal Soo Hee pada Mi In. Mi In kaget tahu Soo Hee asli sudah mati tenggelam karena bunuh diri. Temen Ibu Min juga memperlihatkan foto Ibu Min, Soo Hee dan Gun Woo. Ae Ri tersenyum senang.

Selasa, 26 April 2011

CT Eps 57


Kang Jae marah tahu Eun Jae kembali ke rumah Gyo Bin. Ia berniat memberitahu semua org klo Min Soo Hee adalah Goo Eun Jae. Suster Kim sedang bersama Ha Jo. Sebelum mengakui semuanya, ia minta Ha Jo dan keluarganya jgn menggangunya lagi. Suster Kim pun bilang kalau benar Eun Jae masih hidup dan mengambil uang yg diberikan Ha Jo padanya wktu itu. Ha Jo kaget. Suster Kim lalu bilang Ae Ri yg menyuruhnya berbicara seperti itu dan Ae Ri memberikan dia uang. Suster Kim mengembalikan uang itu. Ae Ri menghajar suster Kim, tapi suster Kim bisa mengendalikan Ae Ri dan mengancam kalau Ae Ri ganggu dia lagi, dia akan bawa Ae Ri ke kantor polisi. Ha Jo marah dan mengusir Ae Ri.

Eun Jae yg ada di kantor Ha Jo memberikan kartu nama pada suster Kim dan bilang suster Kim bisa kerja di sana. Eun Jae juga nyuruh suster Kim ganti nomor HP. Suster Kim pergi, Eun Jae lihat Ae Ri, lalu ia pergi. Ae Ri nyamperin Eun Jae dan tanya apa benar dia Eun Jae dan dia menyamar sbg Soo Hee untuk balas dendam. Eun Jae gak ngaku. Saat Eun Jae akan masuk mobilnya, Ae Ri langsung masuk ke mobil Eun Jae. Ia ingin mati bersama Eun Jae. Kang Jae panik tahu Eun Jae dibawa Ae Ri. Ia menghubungi Gyo Bin, tapi Gyo Bin malah mematikan HPnya. Ia lalu menghubungi Ibu Min. Ibu Min menenangkan Kang Jae. Ae Ri masih nanya apa Soo Hee adalah Eun Jae. Eun Jae tetap bilang dia adalah Soo Hee. Saat mobil mereka hampir nabrak truk, Eun Jae membanting setir dan mereka berhenti. Eun Jae lalu meninggalkan Ae Ri di jalanan dan pergi. Ae Ri bersumpah akan cari tahu semuanya.

Kang Jae meluk Eun Jae dan janji akan biarkan Eun Jae balas dendam. Eun Jae berterimakasih pada kakaknya sambil menangis. Ibu Min lega tahu Eun Jae baik2 saja. Mi In mengajak temen2nya ke salon Bela dan tentu saja gratis.

Teman Mi In dan Ibu Min datang menemui Ibu Min dan mencari tahu soal Soo Hee. Ibu Min marah, temen Ibu Min minta maaf dan meminjam uang. Ibu Min gak mau, temennya itu mengancam akan minta uang dari Mi In. Temen Ibu Min pergi.

Kang Jae cerita ke ortunya klo gak jadi ketemu Ha Jo. Ibunya lega. Kang Jae kasih tahu Gun Woo mencintai Eun Jae. Ortunya takut Ibu Min akan marah pada mereka klo tahu perasaan Gun Woo pada Eun Jae. Mereka juga menyayangkan pertemuan Gun Woo dan Eun Jae yg terlambat. Andai Eun Jae ketemu Gun Woo duluan sebelum ketemu Gyo Bin.

Gyo Bin pulang. Gyo Bin cerita ke Soo Hee klo Ha Jo menyuruhnya cari pinjaman. Gun Woo lagi membahas masalah pekerjaan dgn Soo Bin. Seseorang mengantarkan bunga padanya. Gun Woo bilang dia beli bunga karena mau ketemu dgn orang tua dari wanita yg ia cintai.

Ae Ri ke kantor Ha Jo. Tapi dihalangin keamanan. Soo Bin dan Ae Ri minum kopi. Soo Bin bilang perilaku Ni No yg jahat. Ae Ri lalu bilang Ni No kayak gitu karena dipisahkan dari ibunya dan tinggal dgn peremuan licik. Soo Bin marah lalu Ae Ri cerita klo Soo Hee dan Gun Woo saling cinta.

Gun Woo pergi ke rumah Eun Jae. Ae Ri ngikutinnya. Dan di sinilah Ae Ri semakin yakin Soo Hee adalah Eun Jae. Ae Ri menemui mereka semua saat Gun Woo mau pulang dan Ae Ri tanya apa ini rumah perempuan yg dicintai Gun Woo. Gun Woo kaget.

Mi In lagi cerita ttg putri tidur ke Ha Neul. Temen2 Mi In datang ke rumah. Temen Ibu Min dan Mi In menemui Soo Hee. Dia sedang mengorek-ngorek pendapatan Ibu Min. Temen Ibu Min itu pergi. Soo Hee ngikutin dia. Temen Ibu Min itu pun nanya soal Soo Hee yg bukan Soo Hee. Ae Ri denger dan ngejar orang itu. Ae Ri pun nanya nomor telepon org itu dgn bilang disuruh bossnya.

Soo Hee cerita ttg teman Ibu Min yg baru menemuinya ke Ibu Min. Ibu Min akan membereskan org itu. Ortu Eun Jae mau menerima Gun Woo menjadi pendamping Eun Jae. Ha Neul datang. Ha Neul datang lagi karena keluarganya dan keluarga Gyo Bin sudah baikan. Ha Neul disuruh makan kentang manis. Ha Neul bilang dia gak boleh makan itu. Dia minta apel. Tapi dia makan kentang itu juga akhirnya. Tapi tiba2 dia pingsan. Kang Jae bawa dia ke RS, tapi ternyata Ha Neul gak pingsan. Dia tidur. Ha Neul bilang dia pura2 pingsan biar dicium Kang Jae. Temen Ibu Min itu menemui Ibu Min lagi dan ia berniat memberikan uang padanya agar temennya itu tutup mulut.

Senin, 25 April 2011

CT Eps 56

Ae Ri ke kantor Ha Jo. Ha Jo memaki dan mengusir Ae Ri. Ae Ri bilang seharusnya Ha Jo bersikap baik padanya. Ae Ri merasa di atas angin karena rahasia Gyo Bin pembunuh Eun Jae sudah terbongkar. Ha Jo menyuruh anak buahnya mengusir Ae Ri. Ae Ri pergi sendiri.

Soo Hee baru tiba di salon Bela. Kang Jae mengikuti Soo Hee. Ae Ri melihat Kang Jae. Ae Ri nanya apa Kang Jae mau nangkep Gyo Bin atau mau nangkep dirinya. Ae Ri mengingatkan Gyo Bin kalau suster itu sudah bilang Eun Jae masih hidup. Ae Ri bilang dia gak perlu lari lagi. Ae Ri nyamperin Soo Hee. Ae Ri nanya dimana Gyo Bin. Soo Hee nyuruh Ae Ri kerja. Soo Hee kaget tahu Kang Jae ada di luar. Ae Ri menyuruh Soo Hee ngaku kalau dia Eun Jae. Soo Hee masih gak ngaku. Gun Woo marah tahu Ae Ri mencoba menyakiti Soo Hee. Ae Ri nanya siapa Gun Woo dan Soo Hee sebenarnya. Gun Woo mengakui kalau Soo Hee bukan adiknya dan ia mencintainya. Soo Hee bilang Gyo Bin tahu semuanya dan kalau pun mereka berpisah, Gyo Bin gak akan kembali ke cewek sampah seperti Ae Ri. Ae Ri mau nyakitin Soo Hee lagi tapi dihalangi Gun Woo.

Gyo Bin nelpon Soo Hee dan ia mau nyamperin Soo Hee. Kang Jae sembunyi. Soo Hee tahu Kang Jae ada di dekatnya dan berharap Kang Jae mengikutinya agar Kang Jae bisa menangkap Soo Hee. Soo Hee Kang Jae ketemu. Gyo Bin menangkap Kang Jae. Soo Hee pura melerai mereka. Gyo Bin dibawa ke kantor polisi. Gyo Bin nyuruh Soo Hee bawa Ha Jo. Soo Hee bilang akan nyusul Gyo Bin bersama Ha Jo. Soo Hee menatap penuh dendam ke Gyo Bin.

Kang Jae membawa Gyo bin ke kantor polisi. Gyo Bin gak mengakui kalau membunuh Eun Jae. Polisi pun menyelidikinya. Soo Hee kasih tahu Gyo bin ditahan di kantor polisi pada Ha Jo. Soo Hee bilang mau ke rumah Eun Jae, membayar keluarga Eun Jae. Soo Hee bilang sampai urusannya selesai, Ha Jo jgn mengatakan apapun. Ayah Eun Jae marah sekali dgn Ha Jo. Kang Jae bilang Ae Ri membuat surat bunuh diri palsu Eun Jae. Ae Ri ke rumah Gyo Bin, dia dihajar habis2an oleh Mi In. Ae Ri bilang ia bisa buktikan Gyo Bin gak bunuh Eun Jae. Ae Ri bilang Eun Jae masih hidup. Ae Ri bilang apa Mi In gak merasakan Eun Jae ada di sekitar mereka. Ae Ri dapat telepon dari polisi. Mi In panik dan minta Ae Ri nyelamatin Gyo Bin. Ae Ri janji akan lindungin Gyo Bin dan Ni No.

Soo Hee pulang! Ia pulang bersama Ibu Min. Soo Hee mengakui kalau ia adalah Eun Jae. Ibunya menangis. Eun Jae minta maaf pada Ibunya. Ibu Min sedih melihat itu. Ibu Eun Jae bahagia sekali Eun Jae sudah pulang. Kasus Gyo Bin sedang diproses polisi.

Eun Jae menceritakan semuanya. Ia bilang Gun Woo yg menyelamatkannya. Dan ia tinggal di rumah Ibu Min sbg Soo Hee. Ia hanya ingin balas dendam pada Gyo Bin. Ibu Eun Jae menangis dan memarahi Eun Jae. Ibu Eun Jae juga memarahi Ibu Min. Eun Jae bilang jangan salahkan Ibu Min. Ibu Eun Jae masih marah karena Ibu Min membiarkan Eun Jae menikahi Gyo Bin. Eun Jae menjelaskan kalau ia menikahi Gyo Bin untuk membalaskan dendamnya. Ibu Eun Jae bilang biarkan Gyo Bin di penjara. Eun Jae bilang dia hanya ingin balas dendam pada Gyo Bin, orang yg sudah membunuh bayinya. Ibu Min meminta Ibu Eun Jae mengerti semuanya. Ibu Eun Jae gak mau membiarkan anaknya hidup dgn Gyo Bin. Eun Jae bilang kalau Ibunya gak biarin dia balas dendam maka ia akan pergi untuk selamanya.

Ibu Eun Jae ke kantor polisi. Ibu Eun Jae bilang pada polisi kalau Eun Jae memang bunuh diri. Ha Jo dan Gyo Bin kaget. Kang Jae marah pada ibunya, ia nanya apakah ada yg mengancam ibunya agar ibunya mengatakan hal ini. Ibunya terus bersikeras bilang Gyo Bin gak salah. Ibu Eun Jae bilang capek sama semua ini dan meminta mereka semua melupakan ini. Gyo Bin dan Ha Jo pun pergi. Gyo Bin berusaha meghajar Kang Jae namun ia sembunyi di balik ketiak Ha Jo pas Kang Jae ingin memukulnya. Ibu Eun Jae mengajak mereka semua bertemu dgn Eun Jae.

Ae Ri ke kantor polisi nyariin Gyo Bin. Ae Ri kaget tahu keluarga Eun Jae bilang Eun Jae bunuh diri. Ae Ri ingin tahu apa rencana mereka. Ha Jo Gyo Bin sampe di rumah. Ni No kebauan. Gyo Bin memeluk Ni No. Ni No pergi. Mi In ke dapur, nyari Ha Neul. Mi In kesal karena Ha Neul memainkan makanan Gyo Bin. Mi In menyuapi Gyo Bin. Gyo Bin memuntahkan makanan itu pas tahu Ha Neul menginjak dan meludahi makannya. Mi In heran kok Soo Hee belum pulang juga. Ha Jo nyuruh Mi In bersikap baik pada Soo Hee. Ha Jo bilang Soo Hee pergi ke rumah Eun Jae agar Gyo Bin dibebaskan. Gyo Bin kasihan pada Soo Hee. Soo Hee dan Kang Jae menemui Suster itu dan meminta suster itu mengatakan apa yg dibilangnya. Ae Ri berusaha mengatakan pada Mi In klo Soo Hee itu adalah Eun Jae. Mi In menyiram Ae Ri dgn air. Ae Ri kesal.

Eun Jae pulang. Eun Jae bilang ia harus pulang ke rumah Gyo Bin.  Ibu Min kesepian gak ada Eun Jae. Ia juga merindukan Soo Hee, putri kandungnya.
Gun Woo nyamperin Ibu Min. Ibu Min menyesali hubungannya dan Soo Hee yg gak begitu baik sejak ia tahu Soo Hee jatuh cinta pada Gun Woo.Ibu Min bilang gak mau kehilangan Eun Jae. Gun Woo bilang hati Eun Jae ada sama mereka. Eun Jae dan keluarganya tidur satu kamar. Gyo Bin telpon tapi Kang Jae melarang Eun Jae mengangkat telponnya. Eun Jae minta bantuan ortunya, ia harus kembali ke rumah Gyo Bin dan Kang Jae gak boleh tahu itu. Kang Jae harus mengira Eun Jae tidur di rumah.

Ae Ri masih heran kenapa Gyo Bin dilepaskan gitu aja. Ae Ri yakin Soo Hee adalah Eun Jae. Gyo Bin senang tahu Eun Jae dalam perjalanan pulang. Gyo Bin nyuruh Ni No tidur sama Mi In. Ni No gak mau, ia mau tidur sama Gyo Bin. Mi In membujuk Ni No agar mau tidur sama dia. Mi In bawa Ni No ke kamarnya. Gyo Bin menyemprot kamarnya dgn wewangian.

Mi In menyambut dengan senang hati kepulangan Soo Hee. Begitu masuk kamar, Gyo Bin langsung memeluk Soo Hee. Gyo Bin ingin meniduri Soo Hee. Ha Neul langsung nabok Gyo Bin. Ha Neul memarahi Gyo Bin. Soo Hee mau bersama dgn Ha Neul. Dalam hati, Soo Hee bilang ia gak akan pernah tertipu lagi.

Kang Jae nanya soal Eun Jae. Ibunya berbohong dgn bilang Eun Jae masih tidur. Kang Jae pergi kerja. Soo Hee bilang ia akan menyayangi Ibu Min seperti ia menyayangi ibunya sendiri. Soo Hee cerita klo keluarga Gyo Bin sangat baik padanya karena mereka ngira kalau Soo Hee telah membujuk keluarga Eun Jae untuk melepaskan Gyo Bin. Soo Hee minta Ibu Min membujuk Kang Jae agar memberikan bahan2 konstruksi pada perusahaan Ha Jo. Ae Ri menyuruh suster itu bilang pada Ha Jo kalau Eun Jae masih hidup. Soo Hee menemui Ha Jo. Soo Hee bilang pada Ha Jo kalau ia berlutut pada kluarga Eun Jae. Soo Hee bilang Ha Jo harus memberikan wewenang pada Kang Jae untuk memberikan persediaan barang untuk proyek Ha Jo. Ha Jo bilang akan menyenangkan kalau Gyo Bin ketemu Soo Hee sebelum Gyo Bin ketemu Ae Ri. Dalam hati Soo Hee bilang Ha Jo gak akan ketemu Soo Hee klo Gyo Bin gak ketemu Ae Ri.

Ae Ri dan suster menemui Ha Jo. Ae Ri cerita klo Eun Jae masih hidup. Ha Jo kaget. Suster itu membenarkan omongan Ae Ri. Kang Jae pulang dan bawa barang2 buat Eun Jae. Ibu Eun Jae bilang Eun Jae pulang ke rumah Gyo Bin. Kang Jae marah. Kang Jae mau bilang klo Soo Hee adalah Eun Jae.

Minggu, 24 April 2011

CT Eps 20

*Eun Jae mencoba melarikan diri dari Gyo Bin. Ia pun nekad loncat dari atas, akibatnya kakinya menderita luka bakar gara2 terkena bara api ketika loncat dari atas ke bawah. Eun Jae mencoba menahan sakitnya sampai Gyo Bin pergi. Ia melihat Gyo Bin dengan penuh dendam, Eun Jae pun kembali ke rumah makan tempat ia bekerja. Ia menyiram lukanya dengan air. Eun Jae pun dipecat karena lukanya itu. Ia kembali ke rumah sakit. Eun Jae membersihkan lukanya, kemudian ia pingsan. Suster memberikan Gun Woo sabun dari Eun Jae ketika Gun Woo menyuruh suster memberikan pakaian pada Eun Jae. Suster memberitahu Gun Woo ttg kondisi Eun Jae. Gun Woo ke kamar Eun Jae kaget melihat Eun Jae terluka. Gun Woo pun meminta bantuan sahabatnya yg adalah dokter untuk mengobati Eun Jae. Eun Jae mengigau, ia tak mau sendirian karena ia takut air. Gun Woo teringat Soo Hee, ia pun menggenggam tgn Eun Jae dan janji gak akan ninggalin Eun Jae.
*Gun Woo kembali ke rumahnya, ia sedang memasak. Min Yeo Sa menghampirinya dan mengusirnya. Min Yeo Sa membuat byk makanan lalu mengantarkan pakaian Gun Woo ke kamar Gun Woo. Ia mencari Gun Woo, tapi menemukan sebuah surat. Dalam suratnya Gun Woo minta maaf.
*Seseorang melaporkan pada ibu Eun Jae kalau ia melihat Gyo Bin membawa Eun Jae di hari Eun Jae hilang. Kang Jae melabrak Ha Jo dan keluarga. Ha Jo kembali ke rumah lalu menyuruh istrinya memberikan uang pada keluarga Eun Jae sambil minta maaf. Gyo Bin menyarankan ibunya pergi dengan Ae Ri. Lagi2 Ae Ri menyuruh Mi In untuk tak kasih uang itu pada keluarga Eun Jae. Ae Ri dan Mi In pun habis dihajar oleh orang tua Eun Jae. Mereka marah2 dan pergi. Ae Ri meminta Mi In mengakui Ni No sbg cucunya jika tak mau maka ia akan kasih tahu soal uang itu pada Ha Jo. Sementara Ha Neul ngambek karena Eun Jae mati gara2 Gyo Bin dan Mi In.
*Ni No ke kamar Mi In dan Ha Jo, minta makan pada Mi In tapi begitu melihat Ha Jo ia ketakutan dan pergi keluar. Ia ke kamar Ha Neul, Ha Neul juga membentaknya hingga ia menangis. Ha Jo jadi kasihan pada Ni No. Gun Woo baikan dengan Min Yeo Sa sementara Ni No hilang. Ternyata Ni No di rumah Eun Jae. Kang Jae menemui Ae Ri di apartemennya untuk tanya soal Eun Jae tapi Ae Ri gak ada, malah ketemu Ni No yg lagi nangis makanya dibawanya ke rumahnya. Kang Jae pun kasih tahu ke Gyo Bin dan Ae Ri tapi Kang Jae malah dituduh menculik Ni No. Kang Jae pun menantang Gyo Bin untuk mempertemukan mereka dengan Eun Jae. Gyo Bin gelagapan dan Ae Ri minta Gyo Bin menyelesaikan salah paham soal Eun Jae ini.

Jumat, 22 April 2011

CT Eps 55


*Kang Jae mendesak suster itu untuk mengatakan dimana Eun Jae. Ae Ri kesal sekali karena Gyo Bin melarikan diri sendirian. Ae Ri ingin membunuh suster itu. Suster itu mengaku melihat Gyo Bin menyeret Eun Jae ke laut dan ia juga merekam semua itu. Kang Jae meminta rekaman itu.

*Soo Hee ngajak Ni No tidur bareng. Ni No bersikap kasar pada Soo Hee. Ni No mengusir Soo Hee. Ha Neul marah2 karena Ni No melempar Soo Hee pakai garpu. Ni No mengaku melihat Mi In memberikan uang pada Ae Ri. Ni No mengusir Soo Hee dan masuk ke kamar. Ha Neul kesal pada Ni No. Soo Hee kesal pada Ae Ri.

*Kang Jae kaget tahu Ha Jo memberikan uang pada suster itu. Suster itu juga cerita soal Eun Jae yg masih hidup. Kang Jae curiga klo Ha Jo punya seseorang utk berpura-pura menjadi Eun Jae. Soo Hee bertanya soal Ae Ri ke Mi In di depan Ha Jo. Ha Jo kesal tahu Ae Ri diberikan uang pada Mi In. Soo Hee marah pada Mi In. Mi In kesal pada Ae Ri. Ha Jo kesal karena Mi In kasih uang pada Ae Ri. Ha Neul kasih tahu klo Kang Jae datang. Ha Neul senang Kang Jae datang. Soo Hee menemui Kang Jae. Ha Jo meminta rekaman Gyo Bin yg membunuh Eun Jae. Ha Jo dan Mi In kaget. Soo Bin datang, Kang Jae tanya bagaimana perasaan Ha Jo klo ia membunuh Soo Bin. Ha Jo berlutut minta maaf. Kang Jae ngamuk. Ni No takut melihat Kang Jae. Soo Hee marah pada Kang Jae. Kang Jae ingin sekali membunuh Soo Hee karena Soo Hee membiarkan Gyo Bin kabur. Kang Jae ingin menunjukkan apa itu penderitaan. Soo Hee sedih. Ha Jo syok. Kang Jae pergi, Ha Neul kejar. Ha Neul memohon agar Kang Jae gak marah padanya. Kang Jae gak mau melihat Ha Neul lagi. Ha Neul berlutut. Ha Neul nembak Kang Jae. Kang Jae sedih dan bilang gak pernah suka sama Ha Neul. Kang Jae bilang ia suka sama gadis lain dan akan menikahi gadis itu. Kang Jae pergi. Ha Neul nangis, Soo Hee nyusul Ha Neul. Ha Jo minta maaf ke Soo Hee atas semua ini. Soo Hee bilang ia gak masalah dan membawa Ha Neul masuk ke rumah. Ha Jo minta maaf karena sudah membuat kedua putrinya terluka. Ha Neul marah sekali sama Ha Jo.

Soo Hee menyanyikan lagu untuk Ha Neul sampai ia tertidur. Soo Hee di kamarnya.  Ia bercermin dan memanggil “Goo Eun Jae”, Mi In masuk ke kamarnya, Soo Hee tanya seperti apa Eun Jae itu. Mi In pun langsung menjelek-jelekkan Eun Jae dan kluarganya. Mi In keluar dari kamar Soo Hee. Soo Hee yg adalah Eun Jae dendam sekali pada Mi In. Soo Hee pun mengikat rambutnya ke belakang. Ia kembali menjadi Eun Jae dan muncul di hadapan Mi In. Mi In ketakutan dan sembunyi di dapur. Ia melihat “hantu Eun Jae” nyamperin dia, padahal yg nyamperin dia waktu itu adalah Ha Neul. Mi In pingsan.

Pas siuman, Mi In ke kamar Soo Hee dan memeriksa kaki Soo Hee. Karena yg ia lihat “hantu Eun Jae” pakai kutek merah. Padahal yg pakai kutek itu Ha Neul. Soo Hee tersenyum senang. Gyo Bin bener2 seperti gembel. Ia berniat mencuri dompet laki2 mabuk tapi ketahuan. Ia juga mencuri makanan gembel tapi ketahuan dan langsung dipukuli.

Gyo Bin ke kantor Soo Hee, Soo Hee mengajaknya makan. Soo Hee menolak pas Gyo Bin minta uang. Soo Hee ingin Gyo Bin menderita. Kang Jae menyelediki Soo Hee. Ia curiga Soo Hee adalah Eun Jae. Ae Ri tahu dari suster yg melihat Eun Jae ditenggelamkan di laut, kalau Eun Jae masih hidup. Ia juga curiga klo Soo Hee adalah Eun Jae. Ortu Eun Jae tanya soal Soo Hee ke ibu Min. Ibu Min bilang ia mengadopsi Soo Hee. Ortu Eun Jae gak percaya, bagaimana mungkin Ibu Min mengadopsi anak yg mirip Eun Jae. Ibu Min meyakinkan ortu Eun Jae klo Soo Hee bukan Eun Jae. Ortu Eun Jae gak percaya. Kang Jae tanya sama Gun Woo soal Soo Hee. Gun Woo bilang Soo Hee adiknya. Ibu Min pun menyarankan Soo Hee untuk membuka identitasnya.

Kamis, 21 April 2011

CT Eps 54


*Soo Hee menyuruh Gyo Bin tinggal di rumahnya. Soo Hee bilang gak bisa hidup tanpa Gyo Bin. Ha Neul ke kamar Gyo Bin, di depan Gyo Bin ia menelpon ortu Eun Jae untuk memberitahukan soal Gyo Bin. Karena gak diangkat, ia mau nelpon Kang Jae. Gyo Bin merebut telpon. Ha Neul menendang Gyo Bin dan pergi.

*Ae Ri di bandara. Soo Hee bilang ke Ibu Min dan Gun Woo klo Gyo Bin akan ke rumahnya. Soo Hee ingin tahu dimana kakaknya berada. Gun Woo setuju dgn Soo Hee. Kang Jae siuman. Ia berusaha melepaskan ikatannya. Kang Jae gak akan biarin Gyo Bin dan Ae Ri lolos.

*Gyo Bin ke rumah Soo Hee. Gyo Bin masih takut ketahuan Ibu Min dan Gun Woo. Soo Hee bilang mereka keluarga. Soo Hee memaksa Gyo Bin tinggal di rumahnya. Gyo Bin gak mau karena Soo Hee istrinya dan polisi pasti tahu keberadaannya. Soo Hee menyuruh Gyo Bin sembunyi di lantai dasar rumahnya alias gudang. Gyo Bin awalnya gak mau. Soo Hee berikan Gyo Bin minuman. Gyo Bin bilang Ae Ri menunggunya di bandra. Soo Hee bilang Gyo Bin gak akan bisa pergi kemana pun sama Ae Ri dan meyakinkan Gyo Bin ia aman di rumahnya. Gyo Bin bilang ia akan percaya pada Soo Hee. Soo Hee bilang ia melihat ortu Eun Jae di depan rumah Gyo Bin. Soo Hee bilang ortu Eun Jae bisa melakukan kekerasan pada Gyo Bin. Gyo Bin bilang tanpa bantuan Ae Ri ia bisa dipenjara. Gyo Bin akhirnya bilang Ae Ri memukul Kang Jae dan mengikatnya lalu mengurungnya di lemari. Soo Hee pergi. Ia menemui Ibu Min dan Gun Woo. Gun Woo pun ke rumah Ae Ri untuk membebaskan Kang Jae. Ibu Min menenangkan Soo Hee dgn memeluknya. Soo Hee nangis, ia takut terjadi sesuatu pada Kang Jae.

*Ae Ri nunggu Gyo Bin di bandara, tapi Gyo Bin gak dateng. Ae Ri dapat SMS dari Gyo Bin klo ia lebih milih bersama Soo Hee. Ae Ri gak tahu Soo Hee lah yg mengirim SMS itu pakai HP Gyo Bin. Dan Soo Hee dgn HP Gyo Bin juga nyuruh Ae Ri tuk pergi ke Perancis. Ae Ri pergi ke rumah Gyo Bin. Soo Hee datang dan ngaku gak tahu keberadaan Gyo Bin.

*Gun Woo berhasil membebaskan Kang Jae. Gun Woo nganterin Kang Jae pulang. Kang Jae cerita klo Gyo Bin lah pembunuh Eun Jae. Kang Jae pun segera dibaringkan ke di kasur. Ortunya mengira Kang Jae mabuk2an karena kecewa dgn yg terjadi pada adiknya. Mereka gak tahu Kang Jae abis disekap. Ae Ri kembali ke kontrakannya dan kaget tahu Kang Jae bebas. Ortu Eun Jae melabrak Ha Jo di kantornya. Soo Bin membela Ha Jo. Ae Ri SMS Soo Hee dan mengasihaninya soal Gyo Bin dan juga bilang Gyo Bin lagi sama dia. Soo Hee bilang Gyo Bin baru saja bersamanya. Ae Ri kesal.

*Gyo Bin yg kelaperan ngambil makanan. Hanya ada nasi dan kim chi. Gyo Bin sembunyi di bawah meja makan pas Gun Woo pulang. Gun Woo yg tahu Gyo Bin sembunyi di meja makan pun menuangkan air ke makanan Gyo Bin lalu ia ke kamarnya. Gyo Bin kesal. Ia kembali ke gudang. Gun Woo mengunci gudang, dipergoki Soo Hee. Gun Woo bilang kesal lihat Gyo Bin makan sementara ia sudah menyakiti Eun Jae. Ae Ri akhirnya tahu Gyo Bin dimana. Gyo Bin kabur ketika Ae Ri nelpon Kang Jae. Gyo Bin ke kantornya, ketemu ortu Eun Jae. Ia pun digiring ke kantor polisi tapi Gyo Bin berhasil kabur. Gyo Bin berhalusinasi. Ia seperti melihat ortu dan kakak Eun Jae akan melabraknya. Gyo Bin kabur, sembunyi di tong sampah dan mengotori mukanya dgn arang persis seperti yg dulu Eun Jae lakukan wktu sembunyi dr org2 setelah org2 mengiranya mati. Gyo Bin lalu telpon Soo Hee. Soo Hee nyamperin Gyo Bin, Kang Jae mengikutinya. Soo Hee menyuruh Gyo Bin kabur, Kang Jae mendorong Soo Hee yg telah membiarkan Gyo Bin kabur. Soo Hee bilang biar ia yg balaskan dendamnya sambil nangis. Kang Jae temui suster itu. Suster itu bilang Eun Jae masih hidup! Kang Jae kaget.

Rabu, 20 April 2011

Moon Geun Young


Moon Geun Young (lahir di Gwangju, Korea Selatan, 6 Mei 1987; umur 23 tahun) adalah pemeran film, model dan aktris asal Korea Selatan.

Drama yang pernah dibintangi Moon :

Burnt Rice Teacher and Seven Potatoes (KBS, 1999) (as Han Mi-so).
 Endless Love (KBS, 2000) (as young Yoon/Choi Eun-suh).
The Lost Empire (KBS, 2001) (as young Empress Myung-sung).
Wife (KBS, 2003) (as Han Min-ju)
The Painter of the Wind (SBS) (as Shin Yun Bok)
Cinderella's Sister (KBS2) (as Song/Goo Eun Jo)
Mary Stayed Out All Night (KBS,2010) (as Mary Wei/Ui-Mae Ri)

Filmografi :

1999 길 위에서 (On the Way)
2002 연애소설 (Lovers' Concerto) (as Ji-hwan's sister)
2003 장화·홍련 (A Tale of Two Sisters) (as Bae Su-yeon)
2004 어린 신부 (My Little Bride) (as Suh Boeun)
2005 댄서의 순정 (Innocent Steps) (as Jang Chae-ryn)
2006 사랑따윈 필요 없어 (Love Me Not) (as Ryu Min)

It Has To Be Young (Yesung SuJu)

oneuldo nae gieogeul ttarahemaeda
i gil kkeuteseo seoseongineun na
dasin bol sudo eomneun niga nareul butjaba
naneun tto i gireul mutneunda
neol bogo sipdago
tto ango sipdago
jeo haneulbomyeo gidohaneun nal
niga animyeon andwae
neo eobsin nan andwae
na ireoke haru handareul tto illyeoneul
na apado joha
nae mam dachyeodo joha nan
geurae nan neo hanaman saranghanikka
na du beon dasineun
bonael su eopdago
na neoreul itgo salsun eopdago
niga animyeon andwae
neo eobsin nan andwae
na ireoke haru handareul tto illyeoneul
na apado joha
nae mam dachyeodo joha nan
geurae nan neo hanaman saranghanikka
nae meongdeun gaseumi
neol chajaorago
sorichyeo bureunda
neon eodinneungeoni
naui moksori deulliji annni
naegeneun
na dasi sarado
myeot beoneul taeeonado
harudo niga eobsi sal su eomneun na
naega jikyeojul saram
naega saranghal saram nan
geurae nan neo hanamyeon chungbunhanikka
neo hanaman saranghanikka

Cinderella’s Stepsister Eps 20

Eun-jo dan Ki-hoon akhirnya berciuman dan mereka melangkah ke masa depan. Eun-jo dengan mengangumkan menggambar rumah kecil mereka di tengah hutan. Dia bergumam kalau Hyo-sun menikah, mereka harus membawa Kang-sook ke rumah kecil itu sebab Eun-jo pasti merindukan seseorang untuk diajak bertengkar.

Ki-hoon terlihat termenung dan Eun-jo memperhatikan hal ini. Eun-jo tahu kalau saat ini Ki-hoon hanya bisa memikirkan ayahnya. Ki-hoon berkata kalau gambar dan perjalanan ke masa depan kebahagiaan itu sangat menolong dan bahwa, Eun-jo tidak boleh mengubah lagunya nanti atau kapanpun. Ki-hoon juga mengatakan kalau hal yang akan dia tahan sebelumnya kelihatannya tidak tertahankan, tapi sekarang tidak satu pun jadi masalah. Mereka lalu pergi untuk mengatakan yang sebenarnya pada Hyo-sun.

Di gudang anggur, ibu memberikan hadiah pada para pekerja karena pekerjaan mereka sudah selesai dengan baik. Dia berjanji kalau akan ada lebih banyak hadiah lagi selama mereka bekerja dengan setia di masa yang akan datang. Ibu meminta untuk bertemu dengan paman Hyo-sun dan ketika paman berdehem ketakutan, Hyo-sun menjamin dan menyuruhnya masuk.

Wajah Hyo-sun bersinar ketika Ki-hoon dan Eun-jo tiba tapi Ki-hoon dihalangi lagi oleh kedatangan para penyidik yang membawanya pergi. Para penyidik mengatakan kalau mereka menemukan buku bank Hong Ju atas nama Ki-hoon. Ki-hoon berkata kalau semuanya akan baik2 saja dan menyuruh Eun-jo untuk mengatakan semuanya pada Hyo-sun. Ki-hoon dibawa oleh pria dengan baju hitam ketika Eun-jo dan Hyo-sun melihat dengan ketakutan. Eun-jo mengejar mobil itu dan meminta mereka untuk berhenti jadi dia bisa mengatakan sesuatu tapi mereka terus berkendara.

Kang-sook mengajak paman bicara dimana Kang-sook mengatakan dengan terang2an kalau mereka berdua memang tidak ingin saling bertemu. Tapi mengusir paman akan menyulut kemarahan Hyo-sun begitu pula para tetua. Jadi ibu mengungkapkan sebuah solusi: ibu akan menikahkan paman dan dia bahkan telah mempersiapkan paman secara financial serta mendapatkan gadis yang prospektif. Kang-sook menunjukkan foto gadis itu dan paman langsung jatuh cinta.
Sedangkan, Eun-jo telah memberitahu Hyo-sun rahasia gelap Ki-hoon. Hyo-sun tidak percaya pada awalnya dan berpikir kalau Eun-jo mengarang ini semua untuk membalas dendam karena surat itu. Hyo-sun memutuskan kalau Eun-jo adalah orang jahat dengan mengatakan kalau Eun-jo tidak bisa membuat menderita gadis seperti dia sekarang dan bahwa, dia kecewa karena sudah mencoba berpegang pada Eun-jo selama 8 tahun belakangan ini.

Hyo-sun: Sejak kau muncul, apa kau tahu bagaimana hidupku telah berubah? Pandangan ayah mulai berpindah padamu dan secara tetap mendarat disana. Aku harus membagi ayahku. Lalu, tanpa sepengetahuanku, aku tidak bisa melihatnya lagi. Aku tahu kalau kasih sayang ibu adalah palsu dan aku mendapati kalau ibu telah mengkhianati ayah. Dan aku harus menangis karena aku adalah gadis menyedihkan yang tidak bisa membiarkannya pergi. Karena aku hanyalah anak tiri… Aku harus bahagia hanya dianggap anak tiri. Tapi sekarang… Kak Ki-hoon?
Hyo-sun mengenang semua kenangan manis dengan Ki-hoon. Hyo-sun jatuh dan Eun-jo segera bergerak ke dekat Hyo-sun. Hyo-sun sama sekali tidak ingin ditenangkan oleh Eun-jo, tapi Eun-jo memeluk Hyo-sun dan memegangnya dengan manis seperti kakak ketika Hyo-sun menangis.

Eun-jo merawat lutut Hyo-sun lalu mereka duduk menyebelah. Eun-jo berkata kalau dia masih punya banyak hal untuk dikatakan dan bahwa ketika dia bertanya-tanya apakah itu hal yang baik untuk dilakukan, dia berpikir kalau yang terbaik adalah terluka sekalian. Eun-jo berkata, “Aku… dan orang itu…” Tapi Hyo-sun tidak membiarkan Eun-jo menyelesaikan kata2nya.
Hyo-sun berkata kalau dia merasa bersedih untuk Ki-hoon dan bahwa dia ingin memeluknya. Hyo-sun berkata pada Eun-jo kalau ayah ingin menjaga Ki-hoon dan dia bertanya-tanya kalau Ki-hoon tidak pergi selama 8 tahun, dia mungkin tidak terlalu terluka. Hyo-sun bertanya-tanya jika dia meminta untuk mengembalikan Ki-hoon, maka Ki-hoon akan membiarkannya. Hyo-sun meminta Eun-jo untuk mengatakan pada Ki-hoon untuk tidak kabur.
Eun-jo berpikir sendiri: “Pada akhirnya, apakah cerita dongeng cocok denganku? Dunia dongeng yang indah dan manis… apakah itu sesuatu yang aku tidak diijinkan untuk dipunyai? Aku tidak mencoba untuk menaklukkan jagat raya. Aku tidak mencoba untuk menyelamatkan planet ini. Bahkan tidak mencoba untuk menyelamatkan negara ini…”
Ki-hoon tetap tenang selama pemeriksaan, dan menjawab dengan jujur kalau dia bahkan tidak pernah memikirkan kalau rekening seperti itu bisa ada dan bahwa dia sama sekali tidak tahu kalau miliaran uang disalurkan melaluinya. Eun-jo melanjutkan perkataannya, “Aku bahkan belum mampu memanggilnya dengan namanya. Jadi aku hanya meminta untuk hidup untuk memanggil namanya. Apakah itu sesuatu yang tidak bisa?”

Jung-woo mengemasi barang2nya dan bermain baseball untuk yang terakhir kalinya dengan Jun-su. Jung-woo melempar bolanya dengan keras hingga bola itu menghilang dengan matahari. Kemudian, Jung-woo melempar tongkat baseball-nya ke sungai saat dia melepaskan cintanya.
Ki-hoon bertemu dengan ayahnya. Dia mengatakan kalau dia ingin agar mereka hidup bersama, yang membuat ayahnya menangis. Ki-hoon berkata kalau sudah berkali-kali dia menginginkan ayah hanya menjadi ayah untuknya, tidak lebih. Ki-hoon berkata dia tahu bahwa meminta ayahnya untuk berkata jujur adalah mungkin memenjarakannya yang hanya Tuhan yang tahu sampai berapa lama.
Ki-hoon: “Aku akan menunggumu. Bersama dengan seorang gadis cantik, kami akan mendapatkan sebuah rumah untuk kau tinggali dan kami akan menunggumu. Gadis itu berjanji untuk melakukan itu. Selain aku… jangan berpegang pada yang lain, ayah.” Dan Ki-hoon menang dengan mudah. Dia memegang tangan ayahnya ketika kedua pria itu menangis. Ayah akhirnya jujur untuk pertama kalinya dan meletakkan tangannya di tangan Ki-hoon, bahagia pada kasih sayang Ki-hoon.
Eun-jo gelisah menunggu pesan dari Ki-hoon. Hyo-sun masuk untuk memberitahu kalau para tetua memutuskan untuk menjual saham mereka ke Hong Ju, yang tidak mengejutkan Eun-jo sebab dia tahu nilainya. Tapi dia tidak memberitahu Hyo-sun kenapa. Hyo-sun ingin memberitahu Ki-hoon jadi dia memberitahu Eun-jo untuk pergi ke Seoul bersamanya dan mencoba menemui Ki-hoon disana. Eun-jo mulai memberitahu Ki-hoon tapi dia menghentikannya.
Eun-jo berpikir sendiri, “Aku ingin mengatakan, bagaimana kalau seandainya aku hanya memikirkan diriku sendiri? Jika aku hanya melakukan seperti yang aku inginkan, apa yang akan kau lakukan? Tapi anak ini, yang berkata kalau aku mencuri segalanya darinya, yang berkata dia tidak punya apapaun yang tertinggal, aku tidak bisa membuka mulutku di depannya.” Eun-jo setuju pergi yang membuat Hyo-sun tersenyum.

Eun-jo pergi keluar dan paman Hyo-sun menyerahkan sepucuk surat padanya dari Jung-woo. Surat Jung-woo: “Tidak peduli dimanapun aku berada, tidak peduli dimanapun kau berada, satu2nya wanita dalam hatiku adalah kau. Tidak peduli apapun yang kau lakukan, aku akan selalu mencarimu. Jika kau memerlukanku, aku akan datang. Ingatlah itu.”
Eun-jo berlari sambil bergumam, “Jung-woo ya!” Eun-jo berlari ke stasiun bus sambil memanggil Jung-woo dan ketika Jung-woo melihat Eun-jo datang, dia menghampiri noona-nya. Eun-jo bertanya kemana Jung-woo akan pergi, apakah dia punya tempat tujuan. Jung-woo menjamin kalau dia punya banyak tempat untuk dituju. Eun-jo meminta Jung-woo untuk bersikap kejam dan menarik tangan Jung-woo. Eun-jo begitu mungil hingga Jung-woo dengan mudah memeluknya. Jung-woo berkata, “Aku ingin memelukmu seperti ini, sekali saja. Jika aku melepaskanmu sekarang, kau akan memukulku, kan?”

Jung-woo berkata semuanya akan baik2 saja, dia hanya akan dipukul sebelum dia pergi. Jung-woo memberikan jaminan pada Eun-jo kalau dia tidak akan kelaparan, jadi Eun-jo tidak perlu mengkhawatirkannya. Jung-woo: “Jika kau tidak hidup dengan baik, aku akan langsung tahu. Jika kau pikir kau mungkin memerlukanku, aku akan langsung tahu. Jika kau tidak ingin aku datang, hiduplah dengan baik.”
Eun-jo mencoba dengan mengatakan kalau Jung-woo tidak bisa pergi di saat dia belum melakukan apa2 untuk Jung-woo. Eun-jo memohon agar Jung-woo menunggu tapi Jung-woo sudah berkeras kalau dia harus pergi. Jung-woo tersenyum dan berkata, “Tidak peduli kemanapun kau pergi, aku akan bersamamu. Kau tahu itu, kan?” Jung-woo naik bus dan memberikan Eun-jo senyuman terakhirnya.
Kepergian Jung-woo membuat Eun-jo memikirkan sesuatu. Eun-jo berpikir kalau pergi lebih mudah dari yang dia pikirkan sebelumnya – kau hanya pergi melakukannya seperti itu, mudah dengan sebuah senyuman seperti Jung-woo. Eun-jo masuk ke kamarnya dan mengeluarkan ransel tuanya sambil mengingat kata2 Dae-sung kalau dia boleh bergantung padanya. Ki-hoon menelpon dalam perjalannya pulang ke rumah. Dia mengatakan kalau dia akan mencari Eun-jo dan bahwa dia merindukan Eun-jo dan bahwa dia melakukan yang terbaik, dengan memikirkan Eun-jo. Eun-jo menangis ketika mengatakan pada Ki-hoon kalau dia melakukan yang terbaik. Ki-hoon: “Eun-jo ya, aku lapar. Aku akan datang padamu… pada gadis jahatku.”

Eun-jo mengemasi barang2nya dan pergi. Ki-hoon kembali dan menemukan sebuah surat: “Tolong jaga Hyo-sun.” dan Eun-jo pun telah pergi. Hyo-sun terguncang mendengar berita ini, “Kakak meninggalkanku dan pergi.” Ki-hoon memohon pada ibu untuk memberitahunya kemana Eun-jo pergi. Tapi ibu menolak memberitahu dengan berbohong dan mengatakan kalau dia tidak tahu kemana Eun-jo pergi.
Beberapa bulan lewat dan perusahaan anggur berjalan dengan baik. Paman Hyo-sun masih disana. Hyo-sun mendapat pesan dari seorang temannya kalau seseorang tahu Gu Eun-jo di sebuah lab, jadi Hyo-sun bergegas untuk memeriksanya. Hyo-sun bertanya apakah kali ini memang sungguhan. Mobil Ki-hoon terparkir di luar yang menaikkan harapan Hyo-sun, tapi ternyata Gu Eun-jo yang ini adalah seorang pria jadi mereka pulang dengan kecewa.

Di luar, Hyo-sun bertanya apakah Ki-hoon dan Eun-jo berjanji sebelum Eun-jo pergi. Ki-hoon mengiyakan dan Hyo-sun mulai menepis tangan Ki-hoon. Hyo-sun bertanya kenapa Ki-hoon tidak mengatakannya sebelumnya ketika dia berkata kalau mereka memulai dari awal lagi. Ki-hoon menjawab kalau dia perlu waktu untuk berpikir, sebab Eun-jo memintanya untuk menjaga Hyo-sun di dalam suratnya dan Ki-hoon tidak tahu apa maksudnya itu. Ki-hoon berpikir kalau sampai Eun-jo kembali, dia akan menjaga Hyo-sun. Hyo-sun akhirnya mengerti sekarang. Dia meminta Ki-hoon untuk berhenti dan sebaiknya mereka bergabung untuk mencari Eun-jo.

Ketika Ki-hoon beranjak pergi, Hyo-sun mengatakan kalau sekarang Ki-hoon yang ditolak olehnya dan Hyo-sun terlihat sedikit membaik. Hyo-sun bertanya, dengan air mata mengalir, kalau ketika Eun-jo kembali, apakah Ki-hoon mau pergi untuk beberapa saat. Dengan cara seperti itu, ketika Ki-hoon kembali, dia akan bisa menganggap Ki-hoon sebagai kakak iparnya. Ki-hoon mengiyakan. Hyo-sun mulai menangis ketika dia berkata kalau dia merindukan Eun-jo.
Ternyata pria itu memang bukan Eun-jo tapi teman kantor Eun-jo yang dia minta untuk berbohong untuknya. Ki-hoon kebetulan mendengar pria itu di jalan dan mendengarkannya memperkenalkan diri dengan nama aslinya melalui telpon. Itu membuat Ki-hoon berhenti tapi Ki-hoon tidak memikirkan hal lain lagi.
Hyo-sun kemudian menelpon Ki-hoon dan mengatakan kalau dia membaca sebuah artikel di majalah tentang ragi, yang tidak mencantumkan nama Eun-jo tapi kelihatannya dia yang menulisnya. Nama tempat penelitiannya sama dengan nama lab yang mereka datangi sebelumnya. Ini membuat Ki-hoon teringat pada pria yang memakai nama aslinya dan dia pun bergegas.

Eun-jo pulang kerja dan ketika dia keluar, Ki-hoon berdiri di seberang jalan memandangi Eun-jo. Ki-hoon terlihat marah. Eun-jo melarikan diri dan Ki-hoon mengejarnya sambil memanggil namanya. Eun-jo tetap berlari dan membuat Ki-hoon memutuskan untuk menyeberangi jalan di tengah keramaian jalan raya. Suara klakson terdengar dan rem berdecit ketika Eun-jo berbalik dengan pelan. Dia berjalan seperti zombie ke tengah lengkingan suara klakson tapi Ki-hoon muncul dan meletakkan tangannya di pundak Eun-jo untuk menghentikannya. Dia mengambil tangan Eun-jo dan menuntunnya ke sebuah tempat.

Ki-hoon berteriak pada Eun-jo pada kebodohannya. Eun-jo hanya bertanya, “Nomer empat… apa itu? Dalam ‘Hal untuk diberitahu MMM’… Apa itu nomer empat?” Ki-hoon bertanya, “Apa kau ingin mendengarnya?” Eun-jo: “Aku mungkin tidak pernah bisa mendengarnya dan kau bisa saja mati!” Ki-hoon: “Aku mencintaimu. Kau gadis jahat. Aku mencintaimu.” Eun-jo memeluk Ki-hoon dan mereka pun berciuman. Eun-jo bertanya apa kepanjangan MMM dan Ki-hoon menjawab, “Mi malo muchacha. Gadis jahat-ku.”

Beberapa bulan kemudian, seluruh keluarga mengambil penghargaan untuk perusahaan anggur dan Ki-hoon muncul sebab dia telah pergi sebelumnya seperti permintaan Hyo-sun. Eun-jo dan Hyo-sun pergi ke kantor Dae-sung dan mempersembahkan penghargaan dan bunga untuk ayah. Hyo-sun berbalik pada Eun-jo: “Bukankah ada hal yang ingin kau akui, di hadapan ayah? Apakah kau tidak tahu apa yang aku maksud? Aku… merindukanmu.” Dia melihat kakakanya dan Eun-jo berkata, “Aku… juga merindukanmu.”

Hyo-sun dengan lembut mengambil tangan Eun-jo dengan foto Dae-sung sebagai latar belakangnya. Mereka berpelukan sebab akhirnya bisa saling menyayangi sebagai saudara. Dae-sung muncul diantara mereka yang membuat mereka semakin merasakan kehadirannya.
The End.

Cinderella’s Stepsister Eps 19

Setelah dibebaskan dari genggaman kakaknya, Ki-hoon berkendara dengan mood yang sangat bagus hingga dia tidak bisa berhenti tersenyum. Meskipun begitu, Eun-jo tidak merasakan semangat Ki-hoon itu dan lebih peduli pada keadaan Ki-hoon – Ki-hoon lapar sebab dia tidak makan apa2 selama diculik. Ketika mereka berhenti di tengah hutan, Ki-hoon mengisyaratkan agar Eun-jo mendekat untuk mengobrol. Eun-jo malah pergi untuk mencari makanan.

Tidak ada rumah makan di sekitar sana jadi Eun-jo mendekati seorang penjaga toko yang sudah tua lalu meminta disiapkan bubur. Saat Ki-hoon makan, dia mengatakan pada Eun-jo kalau dia tahu apa yang Eun-jo pikirkan tapi untuk 80 menit ke depan, itu tidak jadi soal sebab dia akan bersikap kalau sekarang adalah 8 tahun yang lalu, seperti Ki-hoon tidak pernah naik kereta itu dan mereka berpisah. Ki-hoon akan menganggap 10 menit sebagai 1 tahun yang dimulai dengan tahun 2002.

Setelah itu, Ki-hoon mulai dengan bicara pada Eun-jo seolah-olah dia masih guru matematika Eun-jo dan memberikannya tugas karena melewatkan sebuah permasalahan yang sudah Ki-hoon tunjukkan pada Eun-jo bagaimana memecahkannya. Eun-jo tersenyum melihat kekonyolan Ki-hoon dan mengijinkan Ki-hoon terus dengan cara ikut dalam permainan ini dan memperlakukan Ki-hoon seperti dulu waktu dia menjadi guru les-nya.
Ketika sekmen 10 menit berlanjut ke sekmen yang selanjutnya, Eun-jo berubah dari anak SMA ke anak kuliahan di kampus Ki-hoon. Mereka terus berkencan dan Ki-hoon mengatakan ketidaksenangannya tentang anak laki2 yang berada di sekitar Eun-jo di kampus.

Sebuah perjalanan naik sepeda memberikan kesempatan pada keduanya untuk membayangkan kalau mereka sedang berkencan dan sekarang kita sudah melewati empat tahun: Ki-hoon melanjutkan ke jenjang yang selanjutnya sebab dia enggan untuk terjun langsung ke tempat kerja dan meninggalkan Eun-jo serta khawatir dia akan mengencani pria lain. Ki-hoon memarahi Eun-jo soal nilai2 Eun-jo saat Eun-jo merebahkan kepalanya di punggung Ki-hoon.
Sekmen 10 menit lewat lagi dan sekarang Ki-hoon mempermasalahkan Eun-jo yang ingin belajar keluar negeri dan menawarkan untuk mengajarinya bahasa inggris malahan. Pada 2008 bayangan mereka ketika Eun-jo lulus dari universitas, hubungan mereka tetap kuat dengan tidak ada tanda2 perpecahan.

Akhirnya, saat mereka berjalan ke mobil, Ki-hoon bicara soal pernikahan. Dia menjamin Eun-jo kalau dia punya segalanya untuk membuat Eun-jo bahagia – pintar, tampan, dan humoris. Ki-hoon tidak punya uang tapi dia akan belajar mencari uang mulai dari sekarang. Dan Ki-hoon ingin hidup dengan ayahnya dalam skenario ini karena ayah dipecat dari pekerjaannya di perusahaan.
Ki-hoon membicarakan ini dengan cara yang biasa. Eun-jo jadi berpikir sendiri kalau Ki-hoon yang ini tidak pernah menyakitinya, tidak punya rasa bersalah, dan untuk itu bisa bebas melakukan lamaran untuk menikah. Eun-jo memutuskan untuk membuat Ki-hoon menunggu jawaban darinya, hanya untuk membuat Ki-hoon menderita sedikit. Eun-jo mengatakan pada Ki-hoon untuk mencari uang dulu sebelum dia mempertimbangkan untuk mengiyakan.
Akan tetapi, saat waktu 80 menit mereka semakin dekat, senyum menghilang dari wajah Ki-hoon. Eun-jo kembali ke toko untuk berterima kasih pada nenek karena sudah membantu. Dan ketika dia kembali, Ki-hoon dan mobilnya sudah hilang. Ki-hoon meninggalkannya. Dia menelpon Eun-jo untuk mengatakan kalau dia akan mengantarkan bukti itu ke Hong Ju untuk menyelamatkan perusahaan. Dia melakukan ini sebab dia tahu Eun-jo akan protes. Eun-jo berusaha mencegah Ki-hoon tapi dia merasa semua ini merupakan keharusan.

Ada berita yang lebih mengerikan: Hyo-sun menelpon dengan panic sebab Jun-su menghilang. Jun-su tidak di sekolah saat Hyo-sun pergi menjemputnya. Dia juga tidak di rumah dan sudah dicari Hyo-sun ke sekeliling rumah. Dan tidak ada satu pun teman Jun-su yang tahu dimana Jun-su berada.
Jung-woo, paman Hyo-sun dan para ajumma berpencar menjelajahi perumahan itu untuk mencari Jun-su sedangkan Hyo-sun menahan rasa takutnya lalu menelpon Kang-sook untuk memberiathukannya hal ini. Eun-jo pulang ke rumah dengan taksi dan sangat mengkhawatirkan adiknya. Dia juga berpikir kalau dongengnya berakhir pada jam 5.20.

Kang-sook mendekati anak temannya yang menangis di halaman. Gadis itu benci melihat bagaimana ibunya bercumbu dan bertengkar tiap hari dengan pria2 itu. Kang-sook mengatakan pada gadis itu kalau ibunya melakukan itu bukan untuk bersenang-senang, tapi untuk memberi makan anaknya. Kalimat ini tidak menenangkan gadis itu dan dia terus menangis. Kang-sook lalu bertanya, “Apa itu benar2 membuatmu kesal?” Ketika gadis itu mengangguk, Kang-sook memberikan pelukannya dan meminta maaf: “Bagaimana mungkin aku tahu kalau ini akan begitu menyakitkan untuk anak kecil?”

Dalam perjalanan ke kantor polisi, Eun-jo mencoba menghibur Hyo-sun kalau Jun-su akan baik2 saja. Hyo-sun bertanya kemana saja Eun-jo seharian ini – kemana Eun-jo ketika Hyo-sun memohon pada nenek soal saham itu dan Jun-su menghilang dri rumah? Hyo-sun bertanya, “Apa kau mengkhawatirkan Jun-su? Apa kau pernah memegangnya? Apa kau tahu kalau dia adalah adik kita? Apa kau pernah memikirkan dia sebagai adikmu?”
Tapi Hyo-sun sebenarnya membuat pernyataan yang pas tentang Eun-jo yang tidak menunjukkan ketertarikan pada Jun-su. Tidak benar kalau Eun-jo tidak peduli pada Jun-su. Bukan sebuah kejutan lagi kalau anak2 kurangnya interaksi merupakan kurangnya ketertarikan. Ketika Eun-jo membalik buku gambar Jun-su, dia melihat sebuah potret keluarga dan Jun-su hanya menggambar empat orang dan Eun-jo tidak ada disana.
Ki-hoon memarkir mobilnya di depan kantor Hong Ju lalu menelpon kakaknya untuk menyusun perjanjian: Ki-hoon akan menukar bukti yang dia punya dengan mereka untuk sebuah kontrak perjanjian untuk tidak mengganggu perusahaan Dae-sung dan mengembalikan saham yang mereka beli dari para tetua. Ki-jung menolak perjanjian ini dan menyuruh Ki-hoon untuk melakukan yang terburuk. Ki-jung tidak percaya kalau Ki-hoon akan melakukan itu sebab hal itu akan menghancurkan ayah mereka. Ki-hoon mengatakan dengan tegas kalau bukti itu ada padanya. Lalu dia memberikan Ki-jung tenggat waktu: Ki-hoon akan menunggu sampai besok pagi.

Selagi seluruh anggota keluarga duduk dan menunggu berita dengan gelisah, Kang-sook tiba dan menanyakan Jun-su. Kemana mereka sudah mencari? Apa mereka sudah mencari ke semua tempat? Eun-jo dan Hyo-sun kaget melihat kepulangan ibu dan Hyo-sun mendekat untuk memeluk ibu. Dia bertanya apa ibu kembali untuk berbaikan. Hyo-sun tidak mendapatkan jawaban sebab Kang-sook langsung berlari untuk terus mencari.

Kemudian mereka berhasil menemukan Jun-su… di bawah meja barangkali? Mereka sebenarnya menemukan Jun-su setelah dia bangun dan mulai terisak. Suara itu membawa mereka ke kantor Dae-sung dimana ibu memeluk Jun-su dengan gembira dan diikuti oleh Hyo-sun. Eun-jo melihat semua ini dari samping dan merasakan bahwa dia bukan bagian dari keluarga ini. Di kamarnya, Eun-jo berpikir lagi bagaimana dongengnya berakhir sore ini.

Ibu dan Hyo-sun memandikan Jun-su yang terlihat sangat senang. Jun-su menjelaskan kalau dia bermain petak umpet dan sebuah flashback memberitahu kita bagaimana dia bisa berada di bawah meja Dae-sung. Seperti yang sudah sering dia lakukan ketika ayah masih hidup, Jun-su bermain petak umpet bersama ayah dalam bayangannya saja. Pada awalnya terlihat kalau Jun-su hanya terlihat menghidupkan kenangan lama tapi kenangan itu menjadi kabur dengan kenyataan ketika Dae-sung mengatakan pada Jun-su untuk menjaga ibu dan kakak2 perempuannya sebab dia adalah satu2nya pria dalam keluarga itu.
Eun-jo memaksa ibunya untuk menjelaskan kenapa dia pergi dan kemudian kembali lagi. Tapi Kang-sook berkeras kalau dia tidak punya penjelasan apa2. Saat keluarga itu sedang makan, Hyo-sun berkata pada Kang-sook kalau mereka miskin sekarang – mereka mungkin akan kehilangan rumah ini. Hyo-sun meminta Kang-sook untuk memberitahukan apa yang dia rencanakan jadi Hyo-sun bisa mempersiapkan dirinya.
Kang-sook mengaku kalau dia hanya tertarik pada kekayaan jadi kenapa Hyo-sun mau percaya setiap kata yang ibu akan katakan sekarant? Kemudian ibu mengkritik cara bicara Hyo-sun dan memintanya untuk belajar bicara yang baik dari Eun-jo. Kang-sook juga bergumam pada Hyo-sun tentang tidak akan kehilangan rumah ini – apa Hyo-sun tahu kalau dia adalah Song Kang-sook? Dia akan mati bila dia membiarkan seseorang mengambil rumah ini darinya.

Kang-sook mengambil kendali seolah-olah dia tidak pernah pergi dan mengumpulkan semua pekerja untuk memberikan kuliah soal etika bekerja. Akan tetapi, sekarang nada bicaranya berbeda, kalau di masa lalu dia selalu menunjukkan kekuasaannya dan sekarang dia terdengar bahkan peduli pada keadaan perusahaan. Ketika paman Hyo-sun lewat dan melihat Kang-sook dengan ketakutan, Kang-sook membuatnya terkejut dengan tidak mengusirnya seperti yang paman pikirkan. Malahan, Kang-sook menyuruh paman untuk segera bekerja.
Perubahan sikap ini juga berimbas ke Hyo-sun yang ibu perlakukan tidak seperti dulu tapi dia berbicara apa adanya. Ibu membalik-balik lemari Hyo-sun dan ibu meminta Kang-sook untuk memberikan beberapa barang2nya yang bagus itu pada Eun-jo sebab Hyo-sun harus merasa bersalah karena dia punya banyak barang bagus tapi Eun-jo berdandan begitu sederhana. Kelihatannya Kang-sook sudah menemukan tempatnya tapi Hyo-sun bingung pada perubahan ini.
Kang-sook mengatakan semuanya pada Hyo-sun dan berkata kalau dia akan bersikap seperti ibu tiri sekarang. Ibu tidak bisa berpura-pura lagi sekarang dan dia sudah lelah memaniskan kata2nya jadi dia akan bersikap jujur sekarang – dia tidak bisa merasakan hal yang sama pada Hyo-sun seperti yang dia rasakan pada darah dagingnya. Ketika Eun-jo atau Jun-su sakit, Kang-sook merasa semua organ tubuhnya dikeluarkan tapi pada Hyo-sun, dia tidak merasakan hal yang sama. Akan tetapi, Kang-sook mengakui kalau adanya waktu 8 tahun bersama itu dan Hyo-sun adalah orang yang paling mengingatkannya pada Dae-sung – jadi sekarang dia memutuskan mereka akan mempunyai hubungan ibu tiri dan anak tiri.

Hyo-sun bertanya apakah ibu bersungguh-sungguh dengan ucapannya – begitukah Hyo-sun artinya bagi ibu, bahwa ibu tidak merasa seperti ditikam ketika dia sakit? Kang-sook menjawab iya. Hyo-sun menarik Kang-sook dan memeluknya dan memintanya untuk tidak melupakan kesalahan Kang-sook padanya dan pada Dae-sung. Hyo-sun menambahkan, “Aku tidak akan memintamu untuk membayarnya dengan hal lain, jadi rasakan saja hal yang sama padaku seperti yang kau rasakan pada Unni.”
Ketika Jung-woo memandangi tulisan di pemukul baseball-nya, dia mengenang kembali masa kanak2nya dan bagaimana dia tumbuh mencintai Eun-jo. Flashback itu membawa Jung-woo ke saat2 awal mereka bersama hingga ke hari dimana dia merayakan ‘ultah-nya’ bareng Eun-jo. Cukup meyakinkan, Jung-woo bicara pada Eun-jo dan memberikannya pemukul baseball-nya pada noona. Jung-woo tahu kalau dia akan ditolak, tapi dia harus melakukan ini tidak peduli apapun jawaban Eun-jo.

Setelah itu, Jung-woo menyatakan perasaannya kalau Eun-jo sudah menjadi wanita di hati Jung-woo sejak masih kecil dan dia selalu ingin menjaga Eun-jo. Ki-hoon sudah membuat Eun-jo banyak menangis dan akan terus membuat Eun-jo menangis nanti dan Jung-woo tidak bisa duduk saja melihat itu terjadi: “Hiduplah dengaku.” Sebenarnya itu lamaran pernikahan dan Jung-woo berjanji untuk membuat Eun-jo bahagia dan hanya hidup dengannya.
Eun-jo mengatakan pada Jung-woo ini bukan artinya dia tidak menyukai Jung-woo tapi dia tidak bisa bersama Jung-woo sebab dia sangat menyukai Ki-hoon. Meski dia tidak tahu apakah dia bisa bersama Ki-hoon nanti, tapi itu tidak jadi masalah: “Apa artinya itu saat aku tergila-gila padanya? Kau akan bertemu wanita yang menyukaimu seperti aku menyukai Ki-hoon.” Eun-jo menyerahkan kembali pemukul baseball itu dan berkata kalau dia benar2 peduli pada Jung-woo. Tapi sekarang, Eun-jo harus menemui Ki-hoon.
Setelah menunggu semalaman di dalam mobilnya, Ki-hoon bangun keesokan paginya. Sedikitnya jawaban dari Ki-jung berarti dia tidak ada rencana untuk menurut. Eun-jo telah membaca laporan di Koran pagi dan langsung menuju ke Hong Ju. Ki-hoon melihat Eun-jo memasuki gedung dan mengikutinya dan mencoba untuk meminta tinggal sebab semua ini akan berakhir. Tapi tidak, Eun-jo mengatakan pada Ki-hoon – semuanya sudah berakhir. Hong Jud an ayah Ki-hoon sudah dituntut atas perbuatan illegal mereka.

Setelah itu, pintu terbuka dan Ki-jung keluar untuk memberitahukan Ki-hoon bahwa dia sudah menang. Ternyata Direktur Park yang menghancurkan perusahaan itu. Eun-jo dan Ki-hoon melihat dari mobil ketika ayah Ki-hoon dikawal dari mobilnya dan dikerumuni oleh reporter yang penasaran. Ki-hoon melewati kerumunan itu untuk mengetuk pintu mobil ayahnya dan mendekat untuk meminta ayahnya sekali lagi untuk meninggalkan semuanya.

Ki-hoon berjanji akan mendukung ayahnya dan menjadi anak yang berbakti jika ayah meninggalkan semua ini dan tinggal bersama Ki-hoon. Ayah tersentuh pada sikap Ki-hoon dan bahkan menangis serta memandang Ki-hoon dalam-dalam. Tapi ini jelas tidak mudah dan ayah tidak bisa melakukannya. Kaca jendela kambali menutup dan ayah meminta sopirnya untuk jalan. Setelah mobil itu berlalu, kerumunan itu berpencar dan Ki-hoon tetap berdiri beku. Eun-jo mendekat dan memegang tangan Ki-hoon lalu menuntunnya kembali ke mobil.
Sedangkan, Hyo-sun dan Kang-sook berbelanja pakaian dan Kang-sook mengambil sebuah baju untuk Eun-jo. Tapi dengan caranya yang aneh, Hyo-sun menganggap itu sebagai sikap untuk bersikap lebih berani pada ibu. Hyo-sun mengatakan pada ibu untuk tidak bersikap diskriminatif pada putri-putrinya dan mengambil satu baju untuk ditambahkan ke tumpukan baju ibu.
Eun-jo mengantar Ki-hoon ke tempat bicara favorit mereka – hutan – dan keluar untuk memberikan kesempatan bagi Ki-hoon untuk sendiri sebab dia menangis. Setelah beberapa waktu, Eun-jo membuka pintu mobilnya dan menepuk bahu Ki-hoon. Kemudian, Eun-jo memegang tangan Ki-hoon lagi dan dengan pelan mengajaknya keluar mobil. Eun-jo memeluk Ki-hoon dan tangannya dengan pelan mengusap punggung Ki-hoon. Dia berkata kalau Ki-hoon seharusnya memberitahukannya dari awal sebab dia bisa membantu Ki-hoon dalam saat sulitnya. Mereka seharusnya membicarakan semuanya bersama dan mereka tidak akan kehilangan apa2.

Eun-jo: ‘Kau bisa bersandar padaku’. Ketika ayah mengatakan itu padaku, aku tahu meskipun aku tidak langsung bersandar padanya, aku telah menemukan seseorang untuk bersandar saat aku perlu. Pada saat itu, rasanya seperti sesuatu yang terikat terbuka dan tenang. Bersandarlah padaku. Kau bisa bersandar padaku. Aku memintamu untuk bersandar padaku kali ini, ya?

Ki-hoon memegangi Eun-jo dengan erat untuk beberapa saat. Dan saat dia mundur, Ki-hoon mengecup kening Eun-jo lalu perlahan-lahan mereka berciuman.

Cinderella’s Stepsister Eps 18

Ki-hoon memanggil, “Eun-jo ya.” Eun-jo berbalik tapi tidak mendekatinya. Ki-hoon sadar kalau Eun-jo tidak akan mendatanginya jadi Ki-hoon mengatakan kalau dia yang akan mendatangi Eun-jo. Ki-hoon mendekat dan melambaikan secarik kertas dihadapan wajah Eun-jo lalu meletakkannya di tangan Eun-jo. Ki-hoon berkata kalau dia tidak pernah menyelesaikan satu kalimat yang pernah dia mulai dengan Eun-jo, sebab kebiasaan Eun-jo yang sering kabur. Ki-hoon, “Jika kau bergerak satu langkah sebelum aku selesai bicara, kau mati, kau bajingan kecil.”

Eun-jo membuka kertas itu dan ada nomer satu sampai empat tulisan disana. Ki-hoon berkata pada Eun-jo kalau banyak hal akan terjadi dan Eun-jo harus: 1). Tidak peduli apa yang terjadi, jangan kaget. 2). Percaya bahwa perusahaan Dae-sung akan bertahan. 3). Kau akan tutup mulut. Dan nomer empat – Ki-hoon akan memberitahukan nomer empat pada Eun-jo kalau Eun-jo masih melihat wajah Ki-hoon setelah semuanya berakhir.

Ki-hoon menyuruh Eun-jo untuk menyimpan catatan itu baik2 sebab catatan itu sangat penting. Eun-jo tidak tahan – apa yang sedang direncanakan Ki-hoon? Ki-hoon berkata kalau yang terpenting bukanlah apa yang akan terjadi masalahnya, semua itu toh akan berlalu. Keesokan harinya, para tetua kembali dan mereka mengatakan pada Eun-jo dan Hyo-sun kalau mereka akan menjual saham mereka pada Hong Ju. Eun-jo sekarang sadar apa arti kata2 Ki-hoon. Hyo-sun mencoba memohon pada para tetua tapi tidak ada hasil. Eun-jo melangkah maju dan mengatakan kalau dia mengerti harapan para tetua.

Hyo-sun ketakutan karena berpikir kalau Eun-jo menyerah, tapi Eun-jo melanjutkan, dengan mengatakan bahwa perusahaan Dae-sung adalah warisan ayah mereka dan mengingatkan mereka pada kesedihan mereka dan kehilangan atas Dae-sung. Eun-jo memberitahukan mereka lagi akan harapan2 Dae-sung agar anak2 perempuannya ingat mimpi2 Dae-sung. Eun-jo meminta mereka untuk mempertimbangkan keputusan itu lagi. Tapi nenek menolak permohonan Eun-jo, “Kau seharusnya tidak bicara sekarang. Biarkan saja sikap2 ibumua itu, kau tidak punya hak untuk berdiri disini dan mengkuliahi kami!”

Eun-jo ketakutan sebab dia tidak punya pembelaan untuk ibunya. Tapi kemudian Hyo-sun yang membela ibu dihadapan para tetua, “Jangan bicara tentang ibu kami dengan gampangnya. Apa kau sudah mengikutinya kemana-mana? Apa kau punya bukti? Aku hidup dengannya dan aku berkata kalau itu tidak benar! Kalau itu benar, orang yang tidak akan bisa memaafkannya adalah aku. Tapi aku telah memberitahumu waktu itu dan sekali lagi sekarang kalau itu tidak benar!” Eun-jo terpaku waktu Hyo-sun berdiri disana dan membela ibu.
Tapi nenek tidak bisa menerima itu. Dia sama sekali tidak bisa mempedulikan Jun-su atau yang lainnya. Dia juga menyingkirkan Hyo-sun sebagai seorang anak dan terus menyeret nama Kang-sook ke hal2 buruk. Nenek mengumumkan kalau seberapa banyak uang yang telah Kang-sook ambil selama 8 tahun ini. Eun-jo terhuyung dan Hyo-sun memeganginya agar tidak jatuh.
Eun-jo memandangi nenek dan menantangnya kalaupun hal itu benar, apa yang akan nenek lakukan soal itu? Ibu mereka sama sekali tidak berhubungan dengan bisnis anggur beras itu dan dia juga mengatakan untuk membawa surat cerai ke kuburan Dae-sung agar bisa ditandatangani olehnya. Mereka tidak punya hal untuk mengusir ibu. Eun-jo berlari keluar ketika para tetua terlihat jengkel.
Hyo-sun mengikuti Eun-jo, yang tidak bisa percaya kalau apa yang dia pikirkan adalah rahasia terbesar yang diketahui oleh seluruh dunia. Satu2nya rahasia adalah dia tidak tahu rahasia itu. Sekarang Hyo-sun yang menyemangati Eun-jo dengan berkata, “Ayo lakukan bersama. Bukan itu masalahnya sekarang. Perusahaan anggur kita… apa kau ingin menyerahkannya pada Hong Ju lalu menyelesaikan semuanya? Apa kau akan begitu?! Aku tidak akan! Aku akan memohon dan berlutut pada para tetua kalau perlu. Kau yang paling pintar… apa yang akan kau lakukan?” Eun-jo terlihat menderita untuk beberapa saat dan meminta waktu 10 menit untuk sendiri dan menjauh. Hyo-sun di belakangnya berteriak, “Hei, kau baru saja mencoba dan menyerah padaku!”

Eun-jo pergi ke gudang anggur untuk menyendiri. Dia menelpon ibu dan meninggalkan voicemail: “Bu, jangan kembali. Bersembunyilah dan jangan kembali. Ya, aku berpikir jika kita bersembunyi cukup baik, semuanya akan menghilang tapi ternyata tidak begitu, Bu. Kau akan menjadi penyihir sampai hati dimana kau meninggal dan aku adalah anak dari penyihir itu. Aku akan membakar tonggak di tempatmu. Kabur saja dan jangan kembali. Selamanya.”

Ki-hoon muncul di belakang Eun-jo dan telah mendengar pesannya. Ki-hoon berjalan mendekati Eun-jo dan menghapus air matanya. Eun-jo bertanya-tanya pada dirinya sendiri, “Jika aku adalah anak penyihir, apa aku juga penyihir? Jika aku penyihir, apa aku mengeluarkan mantra? Aku pasti sudah lupa siapa orang ini, apa yang telah dia lakukan.” Ki-hoon mengingatkan Eun-jo kata2nya tadi malam untuk mempercayakan segalanya pada Ki-hoon. Dia menghapus lagi air mata Eun-jo dan meletakkan tangannya di pundak Eun-jo.
Ki-hoon berkata, “Aku memintamu untuk tidak kaget tapi kau kaget. Aku memintamu untuk tidak berteriak tapi kau sudah menangis. Gadis jahat. Apa kau tahu? Aku juga takut. Tapi meskipun aku takut, aku tidak akan menghindarinya. Aku akan melakukan yang terbaik.” Eun-jo jadi berpikir sendiri, “Dan seperti itulah mantra penyihir berakhir. Saat dia berkata dia takut, aku juga merasakan yang sama.” Eun-jo memanggil Ki-hoon dan bertanya apa yang sebenarnya Ki-hoon rencanakan. Ki-hoon hanya memandangi Eun-jo dan tersenyum lalu berkata kalau yang hanya harus Eun-jo lakukan adalah menunggu seperti gadis yang baik.
Selagi Ki-hoon menyusun rencananya, Eun-jo dan Hyo-sun mengumpulkan keuangan mereka untuk melihat aset apa saja yang mereka bisa kumpulkan. Eun-jo terkejut bahwa Hyo-sun tidak tahu apa2 tentang kekayaan keluarga mereka. Eun-jo sadar kalau rencana Ki-jung selama ini adalah menghapuskan perusahaan Dae-sung dan tidak meninggalkan apa2 jadi Hong Ju bisa memimpin pasar – pada dasarnya hanya menghilangkan pesaing. Dan janji agar Eun-jo tetap melakukan penelitian adalah berarti Eun-jo menjadi pegawai Hong Ju.

Ki-hoon menyerahkan dokumen rahasianya pada ayahnya dan Ki-jung secara bersamaan. Mereka membaca semua lobi-lobi harga dan kegiatan illegal perusahaan Hong Ju lainnya dengan tatapan ngeri, sedangkan Ki-hoon tersenyum penuh kemenangan. Ki-jung bertanya darimana asal dokumen itu dan apa yang Ki-hoon inginkan. Ayah menyuruh Ki-jung untuk diam dan berkata kalau itu bukan dokumen Hong Ju. Ki-jung kehilangan sikap tenangnya untuk pertama kalinya dan menyebut Ki-hoon serigala licik.
Ki-jung berteriak agar bisa tahu apa yang Ki-hoon minta dan mengakui kalau dokumen itu bukanlah dokumen palsu seperti yang ayah katakan. Ki-hoon memuji keberanian mereka dalam melakukan perjanjian gelap ketika Ki-jung dan ayah bereaksi kaget. Ki-jung mengaku kalah dan ayah mengernyit. Ki-hoon berkata, “Kau sudah tahu apa permintaanku. Jangan ganggu kami.” Ki-jung bertanya, “Kami?” dan Ki-hoon langsung menjawabnya, “Perusahaan Dae-sung.”
Kemudian, Ki-hoon menelpon untuk mendengarkan kembali percakapan mereka yang ternyata telah direkam. Eun-jo dan Hyo-sun sudah mendapatkan cara untuk menyelamatkan perusahaan. Eun-jo berkata kalau saham mereka bila digabungkan adalah 40 persen jadi mereka hanya memerlukan dua dari tetua untuk mengganti diri menjadi tim pemenang dan tentu saja setelahnya mereka akan menjadi pemilik saham mayoritas. Tapi salah satu dari tetua itu adalah nenek.

Ki-hoon pulang ke rumah dengan berkendara dan seseorang mengikutinya dari belakang. Eun-jo melihat kalau Ki-hoon punya E-mail baru dan mencoba beberapa password tapi gagal. Ki-hoon tiba di rumah tapi sebelum Ki-hoon bisa masuk ke dalam penjahat yang mengikutinya menarik dan menculiknya.
Hyo-sun membacakan ‘Kongji dan Patzzi’ pada Jun-su sebagai cerita sebelum tidur. Di luar, Jung-woo mengatakan pada Eun-jo kalau dia sudah siap untuk menikah. Eun-jo mengatakan kalau dia akan membantu (secara financial) apapun yang bisa dia bantu meski itu lebih cepat dari yang Eun-jo harapkan. Tapi bukan itu yang Jung-woo maksud.

Hyo-sun mengatakan pada Eun-jo kalau dia punya sesuatu yang ingin dia tunjukkan pada kakak tertuanya itu. Mereka pergi ke kamar Hyo-sun dan diapun mengeluarkan harta karun Hyo-sun yang disimpan dalam sebuah kotak. Hyo-sun mengatakan pada Eun-jo tentang baju yang dia berikan kepada ibu waktu ibu pertama kali tiba di rumah ini dan menunjukkan foto ayah waktu masih kecil. Dia terlihat seperti Jun-su tapi Eun-jo melihat hal yang lain.
Eun-jo membaca surat Ki-hoon itu dengan gemetaran dan Hyo-sun memandangi Eun-jo dengan takut2. Tapi Hyo-sun juga terlihat tenang dengan keputusan itu dan tahu kalau itu hal yang benar buat dilakukan meski hal itu membuat hatinya terluka. Eun-jo membaca surat itu dengan teliti di kamarnya. Kita sudah tahu isi awalnya dan inilah sisanya:

Surat Ki-hoon: Jangan kabur. Jangan pergi kemana-mana. Tunggu aku di rumah. Aku akan bertahan berpikir kalau kau akan menungguku dan aku berharap kau akan bertahan dengan memikirkan kepulanganku. Aku menyukaimu, Eun-jo. Aku paling menyukaimu di dunia ini. Aku mencintaimu. Jika aku berpisah denganmu dalam waktu singkat, aku ingin menuliskanmu surat seperti ini. Jangan pergi kemana dan tunggu aku. Aku mencintaimu, Eun-jo. Aku ingin menuliskanmu surat seperti ini, mengetuk hatiku, memintamu untuk menungguku… Tapi, aku yang telah menyeberangi sungai dan tidak bisa kembali, harus secara menyedihkan bukan memintamu untuk menunggu, tapi menghentikanku. Apa kau akan menghentikanku?
Lalu, Eun-jo melakukan percakapan dengan surat itu. Ini dia:
Surat Ki-hoon: Aku akan membawamu ke bulan dan bintang2.
Eun-jo: Kapan?
Surat Ki-hoon: Apa kau akan menghentikanku?
Eun-jo: Bagaimana?
Surat Ki-hoon: Jika kau memegangiku, aku rasa aku bisa berhenti disini.
Eun-jo: Orang ini berpegang padaku seperti sebatang sedotan.
Kesadaran akan hal ini membuat Eun-jo menangis.
Surat Ki-hoon: Meskipun darah meluncur keluar dari lututmu, kau tidak mampu menangis, sama seperti Hong Ki-hoon yang bodoh.
Eun-jo: Orang ini juga berdarah.
Surat Ki-hoon: Apa kau akan menghentikanku?
Eun-jo: Jika aku tahu orang ini tidak punya apa2 melainkan hanya gadis 18 tahun yang keras kepala untuk menghentikannya, kalau begitu aku tidak punya alasan untuk memanggil namaku sendiri seperti burung dan menangis.

Eun-jo dan Hyo-sun terdiam dan keduanya memikirkan Ki-hoon: Hyo-sun akhirnya melepaskan dan Eun-jo bertahan. Eun-jo pergi ke kamar Ki-hoon pada pagi harinya. Tapi Jung-woo mengatakan padanya kalau Ki-hoon tidak pernah pulang. Eun-jo langsung tahu kalau ada yang tidak beres. Mereka berlari keluar dan melihat mobil Ki-hoon terparkir jauh. Eun-jo mulai panik dan dia mencoba memecah password Ki-hoon lagi. Jung-woo berdiri ketika Eun-jo mencoba untuk mencaritahu langkah selanjutnya. Eun-jo bertanya-tanya apa hal keempat dalam surat itu – hal yang dikatakan akan diberitahu Ki-hoon nanti. Eun-jo menemukan passwordnya: MMM.

Ki-jung yang ternyata menculik Ki-hoon dan Ki-hoon dipukuli. Dia terduduk lemas. Ki-jung berkata kalau dia hanya ingin menahan Ki-hoon untuk beberapa hari sebab perceraian orang tua mereka akan dilaksanakan besok dan perusahaan Dae-sung akan berurusan dengan kejatuhannya.
Ki-hoon menyeringai pada kakaknya, “Aku tidak tahu kalau kau juga seorang penjahat, Kak Ki-jung. Meski bukan untukku, kau tetap ditakdirkan untuk gagal. Aku bisa mengatakan perbuatan macam apa yang kau ambil… betapa lemahnya kau sebenarnya.” Ki-hoon dihantam di wajahnya lagi dan mencoba untuk kabur tapi para penjahat disana tidak membiarkan Ki-hoon pindah 5 langkah sekalipun. Di sisi lain, Eun-jo sedang mendengarkan rekaman percakapan dan memutuskan sikap yang akan dia ambil: menukar Ki-hoon dengan rekaman itu.
Hyo-sun berlutut di depan rumah nenek dan menolak untuk pergi sampai nenek mau bicara dengannya. Dia berteriak apakah nenek siap mengambil tanggung jawab untuk dirinya, Jun-su dan Eun-jo jika nenek menolak ibu untuk kembali. Lalu, seseorang datang dan Hyo-sun menengadah: ternyata Jung-woo. Jung-woo berkata kalau Eun-jo yang mengirimnya untuk menemani Hyo-sun.

Eun-jo menelpon Ki-jung dan mengatakan kalau dia melakukan penculikan. Ki-jung mencoba untuk mengelak dengan bertanya apakah Eun-jo pernah mendengar seseorang yang menculik saudaranya sendiri. Eun-jo mengingatkan Ki-jung kata2nya sendiri bahwa Ki-hoon tidak pernah menjadi saudaranya. Ki-jung mencoba menyangkalnya tapi Eun-jo mengatakan kalau dia akan melakukan pembicraan dengan Ki-jung.

Eun-jo mengatakan pada Ki-jung kalau dia datang kesini dengan maksud untuk menukar Ki-hoon dengan rekaman itu. Tapi kemudian Eun-jo sadar bahwa jika Ki-hoon khawatir tentang kesehatannya, dia tidak akan melakukan ini pada awalnya. Dia juga sadar kalau Ki-hoon pasti tidak ingin dia melakukan barter. Jadi rencana Eun-jo adalah menyerahkan segalanya pada yang berkuasa dan berurusan dengan mereka dengan satu hentakan saja. Eun-jo tidak tahu apa isi dokumen itu tapi berdasarkan rekaman itu, dia berkata bahwa orang paling bodoh akan tahu kalau mereka pasti melakukan sesuatu yang buruk. Ki-jung mencoba mengelak tapi Eun-jo melanjutkan lagi.
Eun-jo: Ini hal yang benar untuk dilakukan. Meski kau menelan Dae-sung Co dan menghancurkannya, meski kau menghapus nama Dae-sung dari Korea selamanya, ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Ayah kami yang sudah meninggal juga akan berpikir begitu. Alasan terbesarnya adalah orang itu… Hong Ki-hoon. Aku tidak ingin membuatnya merasa malu lagi. Orang itu merasa malu selama ini – karena itulah dia tidak bisa mencariku. Karena dia merasa begitu bersalah, dia selalu mengatakan yang sebaliknya. Tidak pernah mengatakan apa yang sebenarnya aku rasakan, aku tidak pernah sekalipun memberikan kata2 yang ramah padanya. Tapi jika aku menukar rekaman ini untuknya, orang itu dan aku… kami tidak akan pernah mendapatkan kesempatan.
Eun-jo mengatakan pada Ki-jung kalau dia akan memberikan waktu pada Ki-jung sebelum dia masuk ke dalam sana. Dan jika Ki-jung membiarkan Ki-hoon pergi dan menelpon Eun-jo, maka Eun-jo akan membatalkan tuntutan yang akan dia berikan pada Ki-jung. Ki-jung ketakutan dan menelpon pengacaranya. Kemudian dia melihat Ki-hoon. Dia terlihat sangat bimbang, masalahnya dia sudah dipukul oleh Ki-hoon dan seorang gadis kecil (Eun-jo).

Telpon Eun-jo berdering dan ternyata dari Ki-hoon. Ki-hoon mengatakan pada Eun-jo agar dia menurunkan kaca mobilnya jadi dia bisa melihat wajah Eun-jo. Eun-jo melakukannya dan mereka bisa saling pandang dari seberang jalan. Ki-hoon berkata, “Siapa yang menyuruhmu melakukan itu?” Eun-jo bertanya apakah Ki-hoon baik2 saja dan menyuruh Ki-hoon untuk pulang ke rumah. Ki-hoon mengatakan kalau Eun-jo tidak boleh menyerahkan bukti itu – hanya itu satu2nya cara untuk menyelamatkan perusahaan. Eun-jo menggelengkan kepalanya dan menangis. Menurut Eun-jo, inilah satu2nya cara agar mereka bisa bersama. Ki-hoon menutup telpon dan mulai menyeberang jalan untuk mencari Eun-jo.

Eun-jo keluar dari mobil dan ketika Ki-hoon tiba2 berhenti, Eun-jo memecahnya lalu berlari ke Ki-hoon dan memeluknya. Kendaraan lalu lalang ketika mereka berpelukan!